Sukses

Miliki Direktur Niaga, PLN Dituntut Lebih Berperan Layani Masyarakat

PLN saat ini dihadapkan dengan berbagai kompetisi dalam sumber tenaga listrik.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir baru saja merombak jajaran Direksi PT PLN (Persero). Seiring perombakan ini, pertama kali dalam sejarah adanya nomenklatur direksi baru di PLN, yaitu Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan yang dijabat Bob Saril.

Perombakan sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN tanggal 14 Mei 2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.

“Penambahan Direksi di PLN ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan PLN kepada pelanggannya. Terlebih, saat ini jumlah pelanggan PLN mencapai lebih dari 75 juta pelanggan di seluruh Indonesia," ujar Erick Thohir.

Dia mengatakan, perusahaan sebesar dan sekompleks PLN harus memiliki Direktur Niaga yang akan memikirkan kebijakan korporasi dan analisa komprehensif terkait pengembangan kegiatan usaha dan perdagangan.

Selain juga melakukan pengawasan atas kegiatan penjualan dan pemasaran; serta memelihara dan mengembangkan hubungan baik dengan pelanggan.

Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali menilai tepat langkah yang diambil Erick Thohir. Menurutnya, penambahan direksi baru ini menjadi sinyal bagi manajemen PLN untuk mengubah imej perusahaan listrik milik negara tersebut.

Baginya, meski BUMN, selama ini PLN lebih berperan sebagai public utilities, layaknya layanan pemerintahan pada umumnya. Padahal, di era modern seperti sekarang ini, tuntutan para pelanggan lebih kompleks.

"Sekarang ini yang dituntut masyarakat itu utamanya soal service bukan hanya sebagai public utilities. Kalau service, masyarakat sekarang sudah lebih maju tidak sesederhana dulu. Seperti buka telepon rumah, kalau mau bayar Rp 2 juta, kalau tidak mau ya sudah. Tidak bisa lagi seperti itu," ucap dia.

PLN saat ini dihadapkan dengan berbagai kompetisi dalam sumber tenaga listrik. Untuk itu perbaikan layanan dan inovasi dalam pemanfaatan listrik ini menjadi satu kunci untuk memenangkan persaingan tersebut.

Dia mencontohkan, dalam situasi seperti sekarang ini, di mana banyak pabrik mengentikan produksinya dampak dari pandemi Covid-19, tentunya konsumsi listrik menjadi sangat melimpah. Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah bagi PLN untuk bagaimana memanfaatkan kelebihan pasokan seperti sekarang.

"Itu adalah tugas Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan. Saya kira terobosan yang dilakukan Pak Erick Thohir bagus sekali," pungkas Rhenald Kasali.

2 dari 2 halaman

Susunan Lengkap Direksi Baru PLN

PT PLN (Persero) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 14 Mei 2020. Agenda rapat tersebut adalah Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota Direksi.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan, dalam RUPS ini terdapat pengangkatan 4 direksi baru. Selain itu ada juga pengalihan penugasan anggota direksi.

Pengangkatan direksi baru PLN tersebut adalah:

1. Muhammad Ikbal Nur sebagai sebagai Direktur Perencanaan Korporat;

2. Bob Sarir sebagai Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan;

3. Rudy Hendra Prastowo sebagai Direktur Energy Primer;

4. Muhammad Ikhsan Asaad sebagai Direktur Mega Project.

Sedangkan mengalihkan tugas direksi PLN adalah:

1. Syofvi Felienty Roekman semula Direktur Perencanaan Korporat menjadi Direktur Human Capital dan Management;

2. Wiluyo Kusdwiharto semula Direktur Bisnis Regional Sumatera menjadi Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan;

3. Syamsul Huda semula Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Kalimantan menjadi Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara.

Dengan penetapan ini maka susunan direksi PLN menjadi :

1. Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PLN

2. Darmawan Prasodjo sebagai Wakil Direktur Utama PLN

3. Sinthya Roesly sebagai Direktur Keuangan

4. Syofvi Felienty Roekman sebagai Direktur Human Capital dan Management

5. Muhammad Ikbal Nur sebagai sebagai Direktur Perencanaan Korporat

6. Bob Sarir sebagai Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan

7. Rudy Hendra Prastowo sebagai Direktur Energy Primer

8. Muhammad Ikhsan Asaad sebagai Direktur Mega Project

9. Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan

10. Syamsul Huda sebagai Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara.

11. Haryanto W.S. sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa,Madura dan Bali.

"Keluarga Besar PLN mengucapkan selamat bertugas dan akan mendukung penuh penetapan RUPS PLN," kata Made dalam keterangan tertulis, Kamis (14/5/2020).

PLN terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di Tanah Air, Serta mengejar target ratio elektrifikasi 100 persen.

Â