Liputan6.com, Jakarta
Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Bartubara meminta PT Pos Indonesia untuk mempercepat proses penyaluran bantuan sosial tunai (BST). Sebab masih banyak penerima manfaat yang belum tersentuh bantuan, jelang hari raya Idul Fitri 1441Hijriah.
Â
"Kami langsung menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo agar mempercepat penyaluran BST. Saya sudah menempuh sejumlah langkah baik terkait dengan PT Pos maupun dengan satuan kerja terkait di Kementerian Sosial," kata Mensos Juliari melalui siaran pers, Minggu(17/05).
Â
Menurutnya PT Pos Indonesia selaku agen penyalur harus menambah loket pelayanan di cabang, serta titik penyaluran di komunitas. Mengingat tingginya jumlah keluarga penerima manfaat yang belum tersentuh BTS.Â
Â
Selain itu, PT Pos diharapkan lebih memudahkan pelayanan kepada masyarakat dengan memperbanyak tempat penyaluran. Misalnya di kantor desa, di sekolah, di RW atau lokasi yang mudah diakses keluarga penerima manfaat setempat.
Â
"Saya minta titik-titik penyaluran tersebut ditambah dalam waktu secepat mungkin. Saya juga minta penambahan titik penyaluran di komunitas tersebut bisa memastikan BST lebih cepat tersalurkan. Hal ini untuk memperluas jangkauan dan cover layanan," ujar dia.Â
Â
Â
Â
Â
2 dari 2 halaman
Monitor
Lebih jauh, Mensos menyebut PT Pos perlu meningkatkan volume penyaluran dan memperpanjang durasi penyaluran bantuan. Antara lain perpanjangan waktu operasional dari pukul 07.00 Wib sampai dengan selesai, bahkan sampai malam di setiap harinya.Â
Â
Tak hanya itu, Mensos juga memerintahkan kepada Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) untuk terus memonitor dan melaporkan setiap waktu percepatan penyaluran BST. Langkah ini diharapkan BST Tahap I telah selesai disalurkan sebelum pelaksanaan lebaran 2020.
Â
"Dengan langkah-langkah ini mudah-mudahan penyaluran BST bisa berlangsung cepat dan lancar. Dan dengan mematuhi protokol Kesehatan dalam penyaluran BST," pungkasnya.
Â
Reporter: Sulaeman
Â
Sumber: Merdeka.com
Â
Â
Â
Advertisement