Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) Valentino menyatakan, Pusbarindo telah mencatat impor bawang putih China hingga 91 ribu ton selama 2,5 bulan terkahir.
Dengan arus demikian, Valentino yakin harga bawang putih impor di Indonesia akan semakin murah.
"Dari data yang kami peroleh, total bawang putih konsumsi yang sudah terkirim dari China ke Indonesia sejak 16 Maret 2020 sudah 91 ribu ton," ujar Valentino dalam pernyataannya, Senin (18/5/2020).
Advertisement
Valentino bilang, jumlah ini akan terus bertambah hingga 31 Mei 2020 bahkan hingga akhir Lebaran. Harga bawang putih juga sudah lebih turun dari bulan-bulan sebelumnya.
Dirinya mengakui, bawang putih sempat langka hingga menyebabkan harga melonjak.
"Akhirnya, Kementerian Pertanian menerbitkan RIPH bawang putih, lalu Kementerian Perdagangan melakukan relaksasi impor bawang putih. Kemudian, kami para importir Pusbarindo langsung melaksanakan impor dan mendistribusikannya ke seluruh Indonesia," jelas Valentino.
Â
Jaga Pasokan
Valentino melanjutkan, untuk menjaga harga, maka kelancaran supply komoditas harus dijaga, karena begitu pasokan menipis, harga akan langsung naik. Oleh karrnanya, penerbitan rekomendasi dan izin impor harus ditentukan dengan timing yang tepat.
Disamping itu, dalam kondisi sekarang, penyebaran virus Corona tentu membuat distribusi komoditas terhambat. Apalagi, Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga prosesnya akan lebih lama.
"Kemudian masalah lainnya yang harus dicarikan solusi ialah kesulitan para petani bawang putih khususnya di Temanggung untuk memasarkan hasil panennya sebagai benih bawang putih lokal," kata Valentino.
Advertisement