Sukses

KKP Beri Bantuan 3.325 Kg Ikan Beku untuk Warga Terdampak Corona di Batam

Bantuan diberikan sebagai bentuk edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Kantor Karantina Perikanan Batam menyerahkan bantuan makanan olahan dari ikan sehat bermutu kepada masyarakat perikanan, tenaga medis dan masyarakat terdampak Covid-19.

Pada kesempatan tersebut, KKP menyalurkan bantuan sebanyak 3.325 Kg Ikan Beku, 2.500 kaleng ikan sarden, 1.500 bungkus bakso ikan dan 1.250 pcs minyak sayur yang kemudian dikemas dalam 1.250 paket.

Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Batam sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan KIPM, Anak Agung Gede Eka Susila menjelaskan bahwa tujuan dari penyerahan bantuan ini, sebagai bentuk edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, melalui konsumsi ikan sebagai makanan bergizi untuk memperkuat imunitas tubuh.

"Dimana kandungan nutrisi pada ikan seperti seng, asam lemak omega 3, DHA, Vitamin A, D, B6 dan B12 pada ikan dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh dalam menangkal pathogen asing termasuk virus," Kata A .Gung saat melakukan Penyerahan Paket Ikan Beku di Dataran Engku Putri, Batam, Senin (18/5/2020).

Selain itu, sebagai bentuk menumbuhkan sikap empati dan berbagi kepada masyarakat perikanan, tenaga medis dan masyarakat umum yang terdampak Covid-19.

Serta membangun sinergi dan partisipasi masyarakat beserta pemangku kepentingan untuk bersama�sama melawan Covid-19 melalui gerakan makan ikan.

2 dari 2 halaman

Bagikan Nasi Bungkus

Selain kegiatan Bagi Ikan Sehat Bermutu, pada bulan Ramadan tahun 2020 ini, KKP secara nasional juga mengadakan program Bagi Nasi Ikan yaitu pembagian nasi bungkus sebanyak 15.000 bungkus per hari.

"Selama 20 hari nasi bungkus dibagikan untuk masyarakat umum yang terdampak Covid-19, dalam rangka mendorong peningkatan konsumsi ikan sebagai sumber protein. Ini sudah berlangsung sejak tanggal 30 April 2020 lalu," kata Dia.

Video Terkini