Sukses

UMKM Lebih Butuh Suntikan Modal Ketimbang BUMN

Pemerintah akan menyuntikan modal dana sebesar Rp 149,29 triliun kepada 12 BUMN

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan menyuntikan modal dana sebesar Rp 149,29 triliun kepada 12 BUMN yang terdampak krisis wabah virus corona (Covid-19). Anggaran tersebut masuk kendalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca pandemi.

Pemberian dana tersebut akan diberikan dalam beberapa skenario, seperti Penyertaan Modal Negara (PMN), dana talangan untuk modal kerja (investasi), hingga pembayaran kompensasi.

Kendati demikian, Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai, pemerintah sebaiknya menyetorkan jumlah dana tak sedikit tersebut kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang lebih terdampak akibat Covid-19.

"Soal anggaran namanya stimulus pastinya dibutuhkan, daripada menstimulus korporasi raksasa (BUMN) yang dampak ke usaha kecilnya minimal," ujar Bhima kepada Liputan6.com, Senin (18/5/2020).

 

2 dari 2 halaman

Banyak UMKM Kesulitan

Sebagai gambaran, banyak UMKM selaku unit bisnis terkecil yang kini kesulitan menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, hanya sebagian kecil pelaku usaha kecil yang telah memperoleh akses digital untuk bantu menjalankan bisnisnya.

"Di masa new normal adaptasi digital juga mendesak dilakukan, sayangnya cuma 13 persen UMKM yang memanfaatkan internet. Sisanya 87 persen harus disuport oleh pemerintah maupun BUMN," imbuh dia.

  • Usaha mikro kecil menengah atau (UMKM) adalah istilah umum dalam khazanah ekonomi.

    UMKM

  • BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara yang beroperasi di Indonesia.

    BUMN

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Stimulus