Liputan6.com, Jakarta Pengertahuan tentang uang seringkali sulit diintegrasikan ke dalam kehidupan anak. Ketika mereka sibuk dengan sekolah dan pekerjaan rumah.
Dengan demikian, saat libur sekolah akibat dampak covid-19 ini merupakan saat yang tepat mengajari anak Anda tentang keuangan secara sederhana.
Baca Juga
Ambil kesempatan ini untuk membimbing mereka tentang cara mengelola uang dengan baik. Anda selalu dapat melibatkan anak dalam praktik penganggaran, berapa pun usianya.
Advertisement
Pertimbangkan untuk menawarkan sejumlah uang sebagai hadiah kepada anak karena membantu pekerjaan rumah tangga, atau membiarkan anak bekerja untuk seseorang.
Gaji pertama selalu merupakan sarana kebebasan untuk anak Anda. Menetapkan suatu pengalaman mendapatkan uang dengan cara yang baik merupakan pelajaran penting karena memengaruhi cara anak akan melihat uang dan membuat anggaran di masa mendatang.
Berikut hal yang bisa Anda ajarkan kepada anak Anda terkait keuangan, dilansir dari Freemalaysiatoday.com, Kamis (21/5/2020).
1. Berikan contoh yang baik
Anda dapat menunjukkan tanggung jawab keuangan dengan melibatkan semua anggota keluarga dekat Anda dalam kegiatan pengelolaan uang.
Tidak ada batasan usia dan lebih baik memaparkan secara sederhana kepada anak Anda pada pengeluaran keluarga sesegera mungkin.
Mulailah dengan meninjau anggaran keluarga bersama-sama dan biarkan anak Anda mengetahui tagihan rumah tangga bulanan. Ini akan membantunya memahami ide-ide pemborosan, konservasi, dan daur ulang sejak muda.
2. Penganggaran: Penghematan dan pengeluaran
Perkenalkan anak pada tiga konsep penting dalam anggaran, yakni pembelian penting, tabungan, dan pengeluaran.
Jika anak berusia di bawah 18 tahun dan tinggal bersama Anda, ia mungkin tidak memiliki kebutuhan mendesak untuk mengetahui jika anggaran pembelian penting.
Namun, baik bagi anak Anda untuk mempertimbangkan memberikan kontribusi kecil terhadap tagihan rumah tangga bulanan.
Selain itu, Anda juga dapat berdiskusi dengan anak apakah bayarannya dapat mencakup beberapa barang penting seperti tagihan telepon genggam dan makan siang sekolah.
Â
3. Dorong anak untuk produktif
Menabung adalah pelajaran penting yang harus dipelajari setiap orang. Tetapkan tujuan tabungan bersama anak Anda ketika ia pertama kali menerima uang, apakah itu berupa uang saku atau uang hasil diberi oleh saudaranya atau yang lainnya.
Maka anak Anda akan memiliki tujuan keuangan yang terkait dengan pengeluaran. Alih-alih mencegah anak Anda dari pembelian semacam itu, bimbinglah dia untuk mengembangkan rencana tabungan untuk mencapai tujuan. Ini pasti akan memotivasi anak Anda untuk terlibat dalam perencanaan dan menindaklanjutinya.
4. Ajari Anda cerdas menangani uang
Berbelanja adalah hiburan favorit bagi semua orang. Namun, banyak yang tidak tahu cara berbelanja dengan cara yang cerdas. Salah satu cara sederhana untuk memulai adalah mendorong anak Anda untuk membandingkan harga di berbagai merek dan toko.
Tunjukkan padanya bagaimana cara menghemat uang untuk pembelian atau penawaran merek lain. Jika anak Anda cenderung mengeluarkan uang terlalu banyak pada hal-hal sepele, ada baiknya ia membuat catatan pengeluaran.
Melalui latihan ini, anak Anda akan dapat memahami ke mana perginya uang dan memutuskan pentingnya setiap pembelian.
Maka dari itu ajari Anak anda untuk mengenal pengelolaan keuangan sejak dini. Tidak ada kata terlambat jadi mulailah hari ini!
Advertisement