Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sudah ada 520 ribu peserta program Kartu Prakerja yang memberikan penilaian. Hasilnya, sebanyak 75 persen peserta mengaku pelatihan yang ditawarkan sesuai dengan bakat dan minat.
"Dari 520 ribu peserta, sebanyak 75 persen menyatakan program sesuai dengan minat dan bakat," kata Airlangga seperti ditulis Kamis (21/5/2020).
Penilaian yang diberikan peserta Kartu Prakerja ini akan menentukan peringkat jenis pelatihan yang dibuat oleh lembaga pelatihan. Sehingga makin turun peringkatnya, pendapatan penyelenggara pelatihan kecil.
Advertisement
Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, harga paket pelatihan Kartu Prakerja pada digital platform sudah turun. Rata-rata harga paket pelatihan sudah di bawah Rp 500 ribu. Bahkan ada 3.600 pelatihan dari Sisnaker yang gratis.
"Ada 3.600 pelatihan dengan platform Sisnaker yang gratis dan bisa dipilih," kata dia.
Jadi Wirausaha
Lewat program Kartu Prakerja ini diharapkan para peserta bisa menjadi wirausahwan baru dengan memanfaatkan teknologi. Sebab pemerintah melihat peluang ekonomi digital memiliki pasar yang besar. Potensinya mencapai USD 8 miliar. Potensi ini perlu dimanfaatkan oleh Indonesia.
Program ini juga sebagai cara pemerintah menyiapkan tenaga kerja yang memiliki keahlian. Pemerintah juga bisa menjadi agen penyalur tenaga kerja ke luar negeri yang memiliki kantor resmi di Selangor, Malaysia.
"Indonesia juga bisa menjadi outsourcing tenaga kerja ke negara lain, beberapa platform digital kan punya kantor di Selangor," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement