Sukses

Siaga Lebaran, PLN Kerahkan 31 Ribu Personil Pengamanan Listrik

PLN bersiap mengerahkan 31 ribu personil untuk mengamankan pasokan listrik jelang Idul Fitri 2020.

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersiap mengerahkan 31 ribu personil untuk mengamankan pasokan listrik jelang Idul Fitri 2020.

Diperkirakan, beban puncak kelistrikan saat Lebaran nanti tidak akan mengalami perubahan signifikan karena adanya PSBB yang diberlakukan di sejumlah daerah serta adanya aturan pelarangan mudik.

"Secara umum, pasokan daya listrik di seluruh Indonesia dalam kondisi aman. Khusus untuk sistem Jawa-Bali memiliki daya mampu pasok mencapai 30.228 Megawatt (MW) dengan beban puncak sebesar 16.612 MW dengan cadangan operasi sebesar 13.616 MW," ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam pernyataannya, Jumat (22/5/2020).

Untuk menjaga keandalan sistem, PLN juga telah menetapkan masa siaga pada H-7 sampai H+7 Hari Raya Idul Fitri, mulai dari 17 Mei 2020 hingga 31 Mei 2020.

Selama masa siaga di tengah pandemi ini, menyiapkan 2.327 posko yang tersebar di unit-unit PLN seperti pembangkit, transmisi, Pengatur Beban, Transmisi, Distribusi, Pembangkit (Control Room dan Dispatcher Room), Call Center 123, Command Center, dan Posko Pelayanan Teknik. Petugas PLN tetap akan bersiaga di unit kerjanya masing-masing untuk menjaga pasokan listrik tetap andal.

 

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan

Hal tersebut juga telah di atur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 di mana perusahaan pelayanan publik penyedia listrik tetap dapat beroperasi.

"Selama masa siaga ini kami juga memastikan tidak melakukan pemeliharaan jaringan, mulai dari Pembangkit, Transmisi, Gardu Induk, dan Distribusi," lanjutnya.

Pada masa siaga ini PLN juga tetap mematuhi protokol Covid-19 dengan memastikan seluruh petugas menggunakan alat pelindung diri (APD), masker, dan melengkapi petugas dengan hand sanitizer.

Untuk memastikan kesehatan petugas, PLN memberikan asupan vitamin dan menyediakan ruang pemeriksaan kesehatan khusus beserta tenaga medis dan peralatan pendukung untuk memonitor kondisi kesehatan pegawai yang harus bekerja menjaga pasokan listrik.