Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 22.271 orang berdasarkan data 24 Mei 2020. Dalam hal ini, terjadi penambahan sebanyak 526 kasus dari data sebelumnya.
Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kondisi tersebut masih dalam batas normal. Sebab, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 pun meningkat signifikan. Sementara angka kematian tidak meningkat drastis.
"Tingkat kesembuhan tinggi sekali dan kematian tidak meningkat drastis dan saya kira ini masih dalam batas-batas normal," kata Luhut dalam program Bincang Khusus di RRI, Jakarta, Senin, (25/5/2020).
Advertisement
Baca Juga
Sebagai informasi, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari corona Covid-19 bertambah 153 orang. Sehingga, total akumulatif pasien sembuh dari virus corona Covid-19 di Indonesia mencapai 5.402 orang.
Sementara itu, ada penambahan 21 pasien yang meninggal dunia akibat corona Covid-19. Total akumulatif kasus meninggal di Indonesia menjadi 1.372 orang.
Luhut mengatakan, pemerintah telah berusaha mengajak masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Sebenarnya kita tetap patuh dan disiplin terhadap ketentuan protokol kesehatan itu," kata Luhut.
Reporter : Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Update 24 Mei 2020: Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Menjadi 22.271
Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa penambahan kasus penyakit yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2 masih terjadi.
Dalam siaran konferensi persnya pada Minggu (24/5/2020), Yuri mengatakan bahwa hari ini kasus baru COVID-19 yang dicatat pemerintah bertambah 526. Sehingga, secara keseluruhan, kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi di Indonesia berjumlah 22.271 orang.
"Kasus sembuh 153 orang pada hari ini sehingga total menjadi 5.402 orang," kata Yuri dari Grha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta.
Sementara itu, kasus meninggal yang dicatat hari ini bertambah 21 orang sehingga secara total, kematian terkait COVID-19 menjadi 1.372.
"Masih ada orang tanpa gejala atau sumber penularan penyakit yang masih berada di tengah-tengah masyarakat dan masih ada masyarakat yang rentan untuk tertular ini karena masih melaksanakan kontak dekat, karena masih melaksanakan kegiatan berkerumun, tidak menjaga jarak, tidak menggunakan masker, tidak rajin mencuci tangan," ujarnya.
Maka dari itu, Yuri meminta agar masyarakat tetap menerapkan berbagai cara yang selalu disosialisasikan tersebut untuk memutus rantai penularan COVID-19. Â
Advertisement