Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap melaksanakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah untuk 4.500 unit rumah di Gorontalo.
"Sebanyak 4.500 unit rumah di Gorontalo siap kami bedah atau ditingkatkan kualitasnya menjadi lebih layak huni dengan Program BSPS," ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo, Alwi Mahdali dalam keterangan tertulis, Selasa (26/5/2020).
Baca Juga
Alwi menjelaskan, jumlah bantuan Program BSPS di Gorontalo tersebar di lima kabupaten dan satu kota. Berdasarkan data yang ada, Program BSPS di salurkan di Kabupaten Gorontalo 770 unit, Kabupaten Bone Bolango 232 unit, Kabupaten Pohuwato 250 unit, Kabupaten Bolaemo 281 unit, Kabupaten Gorontalo Utara 217 unit, dan Kota Gorontalo 250 unit.
Advertisement
"Jumlah anggaran BSPS untuk 4.500 unit rumah tersebut senilai Rp 43,75 miliar," terang dia.
Proses pelaksanaanya terbagi dalam dua tahap, dimana tahap pertama peningkatan kualitas sebanyak 2.000 unit dan tahap kedua sebanyak 500 unit. Lalu akan ada tambahan peningkatan kualitas rumah swadaya dari dana Bank Dunia (World Bank) sebanyak 2.000 unit.
SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo, Alwi melanjutkan, akan tetap melaksanakan Program BSPS di tengah situasi pandemi virus corona (Covid-19). Hal itu merupakan amanah yang harus diselesaikan yaitu pembangunan peningkatan kualitas rumah swadaya atau bedah rumah.
Jaga Daya Beli Masyarakat
Pelaksanaan BSPS juga diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat dan dapat mengurangi angka pengangguran terutama khalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Dalam pelaksanaan Program BSPS kami tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan bapak Menteri PUPR yakni tetap mengutamakan kondisi kesehatan di lapangan dan menerapkan physical distancing dan social distancing dengan dalam proses bedah rumah," imbuhnya.
Sebagai salah satu upaya mencegah penularan Covid-19, pihaknya telah membekali para Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang mendampingi masyarakat di lapangan dengan masker, sabun cuci tangan, hand sanitizer dan vitamin untuk tetap menjaga kondisi kesehatan di lapangan selama masa pandemi corona.
Pihaknya juga berharap kepada TFL untuk tetap menjaga jarak terutama saat berkomunikasi dengan masyarakat langsung.
"Alhamdulillah proses pelaksanaan program BSPS di Gorontalo tahun ini walaupun di tengah pandemi Covid-19 tetap berjalan meski ada beberapa kendala termasuk lambatnya proses verifikasi dan pembukaan buku rekening akibat pembatasan sosial yang sudah berlaku akan tetapi tetap berjalan seperti biasanya," pungkasnya.Attachments area
Advertisement