Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) menyallurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline masih 18 persen di bawah kondisi normal sebelum pandemi Covid-19, yakni periode Januari-Februari 2020. Penurunan penyaluran ini data selama tiga hari H-1 hingga H+1 masa Lebaran.Â
Meski konsumsi gasoline naik pada H-1 Lebaran sebesar 99.932 KL, namun pada hari H lebaran konsumsi justru turun di angka 58.510 KL dan H+1 tercatat 72.978 KL.
Baca Juga
Dengan demikian, rata-rata penyaluran gasoline selama tiga hari Lebaran tersebut mencapai 77.140 KL. Sementara, rata-rata penyaluran harian normal periode Januari-Februari 2020 mencapai 93.557 KL.
Advertisement
"Pada H-1 gasoline sempat mengalami kenaikan 6,8% diatas konsumsi normal, namun pada hari hari selanjutnya konsumsi turun sehinga secara rata-rata selama H-1 s.d H+1 Lebaran, konsumsi BBM jenis gasoline masih 18 persen di bawah konsumsi normal"kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman di Jakarta, Rabu (27/5/2020).
Untuk gasoil, realisasi penyaluran pada H-1 mencapai 19.428 KL, hari H Lebaran sebesar 7.061 KL, dan pada H+1 mencapai 8.478 KL atau rata-rata dalam tiga hari Lebaran sebanyak 11.656 KL.
"Kalau dibandingkan rata-rata penyaluran harian normal gasoil periode Januari-Februari 2020 sebesar 41.308 KL, maka penyaluran gasoil saat Lebaran turun 71,78 %," kata Fajriyah.
Â
LPG
Sementara, untuk LPG 3 kg, rata-rata penyaluran selama tiga hari Lebaran mencapai 14.404 MT dengan rincian H-1 25.860 MT, H tidak ada penyaluran karena libur Lebaran, dan H+1 mencapai 17.352 MT.
"Penambahan penyaluran LPG 3 kg dilakukan mulai H-7 sampai H-1 dengan rata-rata penyaluran sekitar 7 % di atas normal," ujar Fajriyah.
Lebih lanjut disampaikan, jika Satgas Pertamina terus bersiaga hingga 8 Juni 2020 untuk memonitor distribusi BBM dan LPG serta memastikan stock dalam kondisi aman.
"Satgas masih terus berjalan, termasuk layanan Pertamina Call Center 135. Jika masyarakat membutuhkan informasi tentang produk Pertamina maupun layanan antar ( delivery service), silahkan kontak ke 135,"pungkas Fajriyah.
Â
Advertisement