Liputan6.com, Jakarta
Secara umum, China telah mengalami penurunan jumlah kasus infeksi virus Corona atau Covid-19. Untuk mencegah terjadinya gelombang kedua, negara ini melakukan berbagai langkah antisipasi
Mulai dari menerapkan protokol kesehatan dengan ketat hingga mempersiapkan kelengkapan yang bisa menekan masa hidup virus. Salah satunya, bus yang dirancang khusus untuk meminimalisir penyebaran virus.
Perusahaan transportasi China Shanghai Sunwin Bus Corporation meluncurkan Healthcare, bus pintar yang dilengkapi dengan fasilitas kesehatan mutakhir.
Mengutip tulisan Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno dengan judul "Sekelumit Layanan Transportasi di Era Kenormalan Baru", Jumat (29/5/2020), Healthcare bus berfokus pada penggunaan solusi teknis yang inovatif untuk memastikan keselamatan penumpang dengan cara yang tidak invasif.
Melalui teknologi pengenalan wajah, pembacaan suhu, pencahayaan ultra violet (UV), dan sistem deteksi gas otomatis.
"Saat penumpang masuk bus, ada sistem kecerdasan buatan yang dipasang di sebelah mesin tiket. Alat itu akan melakukan pengecekan wajah penumpang dan mengecek suhu thermal badan menggunakan infrared," tulis Djoko.
Sistem ini juga digunakan untuk memberitahu pengemudi kondisi setiap penumpang, apakah penumpang mengenakan masker atau tidak, apakah ada yang sedang demam. Ini demi memastikan kondisi penumpang aman dari Virus Corona.
Proses pengecekan ini otomatis dan tanpa melakukan kontak dengan penumpang, sehingga tidak menimbulkan antrian panjang saat penumpang padat dan tidak memperlambat jadwal atau waktu operasional bus.
2 dari 2 halaman
Fasilitas Lain
Lalu, diterapkan pula penggunaan pencahayaan UV di dalam saluran udara untuk mensterilkan dan membunuh virus Corona secara efektif.
Pencahayaan UV yang mencapai 20mJ telah terbukti menghancurkan hingga 99 persen bahan genetik (DNA atau RNA) mikroorganisme, bakteri, dan virus yang lebih kecil dari 253,7nm, membuat mereka tidak dapat mereplikasi dan karenanya menghilangkan sumber infeksi.
"Dikombinasikan dengan sistem penyaringan udara yang ditingkatkan, ini memungkinkan seluruh bus disterilkan sepenuhnya dalam 20 menit," lanjutnya.
Kemudian, ada pula sistem deteksi otomatis yang mudah terbakar dan meledak. Ditempatkan di bawah pintu depan dan belakang, sistem deteksi pintar ini secara otomatis memberi tahu pengemudi dan otoritas kepolisian setempat tentang segala kemungkinan benda mudah terbakar di atas bus.
"Jika model bus ini dapat dibuat dan diproduksi di Indonesia akan sangat membantu pengembangan transportasi umum higienis di Indonesia saat ini," katanya.
Advertisement