Liputan6.com, Jakarta - Sesuai dengan surat edaran Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal BUMN, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I, menyiapkan skenario the new normal dengan mengoptimalkan layanan berbasis online.
Direktur SDM Pelindo I M Hamied Wijaya menjelaskan, dalam melakukan interaksi kepada para penyedia barang dan jasa pada new normal ini, Pelindo I lebih banyak memanfaatkan teknologi.
Jika ada pengguna jasa atau tamu yang harus bertatap muka secara langsung karena keperluan yang mendesak, maka diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah diterapkan di lingkungan Pelindo I.
Advertisement
"Protokol itu dengan pengecekan suhu badan, penggunaan masker, hand sanitizer, serta penerapan physical distancing," terang Hamied Wijaya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/6/2020).
Selain itu, karyawan Pelindo I telah kembali bekerja mulai tanggal 26 Mei lalu dengan penerapan Work from Home (WFH) dan Work from Office (WFO) dengan sistem bergantian. sementara untuk operator pelabuhan dalam menjaga kelancaran logistik selama 24 jam, maka diberlakukan jam kerja secara shift.
Digitalisasi
Sebelumnya, selama pandemi Covid-19, Pelindo I telah menerapkan digitalisasi dalam sistem pelayanan jasa kepelabuhanan yang memudahkan akses para pengguna jasa.
Pengajuan pelayanan di lingkungan Pelindo I bisa menggunakan Indonesia Gateway Master Terminal (IGMT), yang bisa digunakan untuk di setiap cabang pelabuhannya dan Container Terminal Operating System (CTOS) yang digunakan di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan baik untuk layanan domestik maupun internasional.
Selain itu, Pelindo I juga telah menerapkan sistem e-berthing di Pelabuhan Tanjungpinang yang digunakan untuk permintaan pelayanan tambatan kapal secara online yang diajukan oleh perusahaan pelayaran.
“Layanan digital ini sudah kita terapkan di seluruh lingkungan Pelindo 1 yang didesain khusus bagi para pengguna jasa yang dapat diakses secara mudah, aman, dan di mana saja. Sehingga kami akan mengoptimalkan layanan tersebut saat penerapan skenario the new normal agar layanan kepelabuhanan tetap berjalan dengan lancar,” tutup Hamied.
Advertisement