Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan kondisi sistem kelistrikan tetap aman pasca-gempa berkekuatan 7,1 SR yang mengguncang Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara pada Kamis kemarin.
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara Ramli Malawat menyatakan, setelah gempa bumi pihaknya langsung bergerak cepat menghubungi unit-unit PLN di lokasi terdampak.
"Kami pastikan kondisi kelistrikan, pegawai, serta aset infrastruktur ketenagalistrikan, di wilayah terdampak gempa dipastikan aman," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (5/6/2020).
Advertisement
Ramli menjelaskan saat ini daya mampu sistem kelistrikan yang dikelola oleh PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Daruba di Pulau Morotai sendiri mencapai 5,92 MW.
Sedangkan beban puncak 3,89 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 2,03 MW.
Dikatakannya, langkah yang dilakukan PLN pasca-gempa tersebut yakni memastikan kondisi pegawai dan tenaga alih daya beserta keluarganya dalam kondisi baik dan aman.
Selanjutnya dilakukan inventarisir aset atau infrastruktur ketenagalistrikan apakah ada yang rusak akibat gempa tersebut serta tetap mengamankan pasokan kelistrikan.
"Kami juga akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait serta tetap siaga dan waspada," ujar Ramli.
Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Maluku Utara
Sebelumnya, gempa magnitudo 7,1 mengguncang Maluku Utara, Kamis (4/6/2020). Lindu terjadi pada pukul 15.49 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, lokasi gempa berada di titik 2.83 Lintang Utara,128.11 Bujur Timur atau 89 km Barat Laut Daruba, Maluku Utara,
BMKG menyebut, kedalaman gempa 112 Km, dan tidak berpotensi tsunami.
Getaran gempa dirasakan dengan intensitas II-III MMI di Manado, Bitung, Minahasa, Bolmong, Ternate. Sedangkan skala III-IV terasa di Sitaro dan Tahuna.
Advertisement