Sukses

Bersiap Wawancara Kerja via Virtual, Simak Dulu 5 Tips Suksesnya

Kini banyak perusahaan melakukan wawancara kerja secara jarak jauh, melalui layar komputer.

Liputan6.com, Jakarta Melakukan wawancara kerja merupakan hal yang cukup menegangkan. Bila dulu hal ini bisa dilakukan secara tatap muka, kini banyak perusahaan melakukannya secara jarak jauh alias virtual.

Hal itu menambah lagi lapisan masalah terutama berkaitan dengan teknologi. Kegelisahan tentang kelancaran wawancara hingga kecanggungan mencari tahu giliran siapa yang harus berbicara. Tapi itulah kenyataan yang terjadi di tengah keberadaan pandemi untuk saat ini.

Namun hal yang patut diingat jika persiapan wawancara kerja secara virtual sebagian besar tetap sama. Mulai dari meneliti perusahaan, industri, dan pesaing, atau berbagai hal detail soal perusahaan apa pun. Munculkan pertanyaan bijaksana yang akan memberi wawasan praktis tentang posisi dan budaya perusahaan.

Namun yang patut diperhatikan juga adalah masalah pengaturan teknologi dan audio sebelum wawancara kerja dimulai. Berikut beberapa tips saat Anda melakukan wawancara kerja secara virtual, seperti melansir laman CNN, Rabu (10/6/2020):

1. Persiapkan kamera

Anda memiliki sekitar sepersepuluh detik untuk membuat kesan pertama, menurut Ian Siegel, salah satu pendiri dan CEO di ZipRecruiter. Sebab itu gunakan dengan bijak.

"Tersenyum ketika Anda mulai wawancara, itu akan memicu respons dari pewawancara dan juga membuat Anda rileks," katanya.

Anda juga harus berpakaian seolah-olah wawancara itu dilakukan secara langsung, duduk tegak, rapih dan pastikan setiap ruang dalam bidikan kamera tidak berantakan.

2. Pikirkan latar belakang

"Saat memilih lokasi wawancara, cari tempat yang memiliki latar belakang warna netral dengan sedikit gangguan," ujar Peter Baskin, Chief Product Officer di Modern Hire.

Anda ingin memilih ruang yang cukup terang, tetapi cahaya itu datang dari depan. Adanya latar cahaya berisiko membuat Anda terlihat seperti bayangan hitam dan menyulitkan untuk melihat ekspresi wajah, yang dapat membuat pewawancara kesulitan.

Pencahayaan alami paling baik digunakan. Jika memungkinkan, gunakan headset dengan mikrofon untuk membantu menyaring kebisingan sekitar.

 

2 dari 2 halaman

3. Tunjukkan antusiasme di waktu yang tepat

Anda harus selalu tampak bersemangat telah mendapatkan peluang wawancara kerja. Tetapi ketika Anda melakukan wawancara secara virtual, tunjukkan hal itu lebih besar lagi. "Tunjukkan antusiasme. Anda ingin diingat untuk betapa Anda sangat bersemangat," kata Siegel.

Apakah itu kencan atau wawancara kerja, 50 persen ketertarikan saat seseorang yang menunjukkan minat padamu terlebih dahulu.

"Mulailah wawancara dengan mengatakan sesuatu seperti: Saya senang bisa melakukan wawancara ini karena (isi bagian yang kosong dengan sesuatu yang spesifik)," saran Siegel.

4. Pertahankan kontak mata

Penting untuk menunjukkan kepada pewawancara bahwa mereka mendapatkan perhatian penuh Anda. Sebab itu, pastikan untuk selalu melihat ke kamera ketika memberikan jawaban.

Ini akan memberi para perekrut persepsi yang lebih baik tentang kontak mata. Dengan cara ini Anda secara alami akan terlihat memiliki kontak mata sambil dapat bereaksi terhadap bahasa tubuh pewawancara.

"Anda juga harus memastikan kamera setinggi mata. "Hindari membuatnya tampak seolah-olah Anda mungkin melihat ke atas atau ke bawah pada perekrut di ujung yang lain," kata Baskin.

Mencatat juga dapat menunjukkan bahwa Anda memperhatikan dengan seksama. Menulis sesuatu yang dikatakan seseorang, terutama ketika mereka menjawab pertanyaanmu ... itu akan membuatmu berkesan.

5. Siap berakting saat muncul hal yang tak terduga

Ya, Anda tentu sudah berusaha membuat zona bebas gangguan sebagai lokasi wawancara. Tapi kadangkala hal tak terduga terjadi. Misal ada kucing melompat atau tiba-tiba anak masuk karena penasaran dengan kamera Anda.

Gunakan momen ini dengan baik."Tertawa, jangan frustrasi atau panik," saran Siegel.

Setiap orang memiliki kondisi yang sama saat melakukan kerja dari rumah. Sebab itu, bagaimana Anda bereaksi saat ada gangguan saat wawancara tetap jadi perhatian.

"Wawancara video memperkenalkan tentang bagaimana Anda berada di bawah tekanan. Anda memiliki kesempatan untuk menunjukkan dan memberi tahu (perekrut)," Siegel menandaskan.