Sukses

Ekonomi Membaik, Misi Kartu Prakerja Kembali ke Peningkatan Kompetensi SDM

Di masa pandemi ini, program pelatihan Kartu Prakerja berbalut atau semi bantuan sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Peminat program Kartu Prakerja cukup banyak pada pandemi Corona ini. Alasannya, banyak pekerja kehilangan pekerjaan imbas dari wabah yang belum jelas kapan berakhirnya tersebut.

Pemerintah pun memodifikasi program yang semula sebenarnya murni untuk memberikan pelatihan kepada para lulusan SMK dan SMA agar siap kerja sesuai dengan kebutuhan. Di masa pandemi ini, program Kartu Prakerja berbalut atau semi bantuan sosial.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winateya Ruky menjelaskan, hasil survei yang dilakukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) bukan merupakan pencapaian dari Kartu Prakerja, melainkan evaluasi atau penilaian dari kinerja program tersebut.

Terlebih, kata Panji, program Kartu Prakerja kali ini didesain semi bansos, sehingga parameter keberhasilan dari program ini juga akan mengalami koreksi.

"Dengan misi semi bansos yang diberikan kepada kami oleh komite maupun Pak Presiden, jadi kinerja keberhasilan dari program ini tidak sama seperti di awal tahun lalu, dimana itu sangat pure kompetensi," ujar Panji, Senin (8/6/2020).

Dengan demikian, dalam rangka Prakerja sebagai bansos, maka pencapaian dari program ini adalah penyaluran bansos itu sendiri yaitu selain pelatihan ada juga insentif.

"Jadi saat ini difokuskan semi bansos tentunya pencapaiannya adalah penyaluran dari bansos itu sendiri," kata Panji.

Selain itu, Panji menyebutkan bahwa pihaknya telah merencanakan untuk memperluas cakupan dalam evaluasi program Prakerjaini, termasuk dari pasar kerja dan penyedia pelatihan itu sendiri.

"Itu semua sudah kami rencanakan dan kita akan lakukan saat ekonomi lebih normal dari sekarang," pungkas dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pendaftaran Gelombang IV Kartu Prakerja Kembali Mundur

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Prakerja, Denni Puspa Purbasari meminta maaf atas belum terlaksananya pendaftaran gelombang IV program Kartu Prakerja. Sejauh ini, manajamen Kartu Prakerja masih memproses dan melakukan kajian mengenai keberlangsungan program.

"Teman-teman sekalian yang mendengar program ini pertama-tama saya minta maaf dengan segala kerendahan hati meminta maaf bahwa saya ya waktu itu saya mengatakan setelah Lebaran, tetapi saya harus mengatakan bahwa komite saat ini sedang melakukan review bersama dengan lembaga-lembaga pengawas," kata dia dalam diskusi online di Jakarta, Senin (8/6/2020).

Denni mengatakan pihaknya betul-betul ingin memastikan Kartu Prakerja ini bakal menjadi seperti apa yang diharapkan oleh publik dan juga seluruh instansi terkait lainnya. Untuk itu, manajemen masih ingin memperbaiki segala proses pendaftaran terjadi pada sebelumnya.

"Jadi sabar bawa ini sedang berproses nanti juga Insya Allah tidak lama lagi program ke-4 akan dirilis," tandas dia.