Sukses

Akuisisi Rabobank, BCA Diperkirakan Bakal Keluarkan Dana Rp 500 Miliar

BCA memperkirakan nilai akuisisi sementara Rabobank di angka Rp 500 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Sentral Asia Tbk (BCA) memperkirakan nilai akuisisi sementara Rabobank di angka Rp 500 miliar. Angka tersebut masih perkiraan karena nilai final akuisisi akan didapat berdasarkan laporan keuangan aktual pada saat tanggal penyelesaian transaksi.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn menjelaskan, nilai akuisisi final akan mengacu kepada nilai ekuitas Rabobank yang telah disesuaikan (adjusted equity) lalu ditambah premium yang bersifat tetap sebesar USD 20,5 juta.

"Sehingga saat ini, estimasi total nilai akuisisi adalah Rp 500 miliar," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020). Nilai Rp 500 miliar ini adalah nilai keseluruhan, yaitu sudah termasuk premium USD 20,5 juta.

Dikutip dari ringkasan rancangan akuisisi, , BCA akan memiliki 3.719.069 saham yang mewakili 99,99 persen dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor Rabobank.

Transaksi pengambilalihan dilakukan dengan cara pembelian saham dari para penjual sebagai pemegang saham Rabobank saat ini.

Rencana Akuisisi akan dilakukan sesuai dan dengan memperhatikan seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yaitu antara lain UUPT, Peraturan OJK, Peraturan Bank Indonesia, dan perundang-undangan lainnya yang relevan dengan rencana akuisisi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

BCA Resmi Akuisisi Saham Rabobank

Sebelumnya, PT Bank Central Asia (BCA) akan membeli seluruh saham PT Bank Rabobank Indonesia senilai Rp 397 miliar. Rabobank nantinya akan menjalankan usaha sesuai dengan bisnis anak usaha lainnya yang bergerak dibidang pembiayaan konvensional dan keuangan syariah.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, akusisi Rabobank nantinya akan dilaporkan terlebih dahulu kepada pemegang saham. Selain kepada pemegang saham, BCA juga akan melaporkan kepada Bank Indonesia dan OJK.

"Kita sebagai public company kita harus lapor ke regulator dulu. Kalau sudah dapat blessing regulator, baru. Kalau regulator bilang tidak bisa ya maka kita tidak bisa begitu. Kita jadi salah," ujarnya di Kantor DJP, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Jahja melanjutkan, pengumuman resmi akuisisi Rabobank akan disampaikan kepada publik bulan ini. "Ya begitu sudah oke dengan regulator, sepakat, baru bisa dipublished," katanya.

Terkait bank lain yang akan diakusisi, Jahja mengatakan, sejauh ini belum ada target spesifik. Pihaknya masih mencari bank-bank yang memiliki potensi untuk diakuisisi. "Ya cari jodoh susah harus lirik-lirik dulu. Lihat babat bebet bobot," tandas Bos BCA itu.