Liputan6.com, Jakarta Alibaba Group melalui anak usaha Alibaba Cloud mengumumkan rencana untuk merekrut 5.000 tenaga ahli di sektor teknologi di seluruh dunia.
Â
Masa penarikan itu akan berlangsung selama 10 bulan ke depan untuk berbagai bidang seperti jaringan, database, server, chip, dan kecerdasan buatan.Â
Â
Presiden Alibaba Cloud Intelligence Jeff Zhang mengatakan, komitmen dalam menciptakan lapangan kerja ini merupakan perwujudan dari pengumuman Alibaba Cloud April lalu.
Â
Perusahan penyedia layanan cloud tersebut akan menambahkan investasi sebesar USD 28 miliar dalam tiga tahun ke depan untuk membangun data center generasi terbaru.
Â
"Perjalanan transformasi digital untuk bisnis di Tiongkok, yang sebelumnya diperkirakan akan memakan waktu tiga hingga lima tahun, sekarang kemungkinan dapat dipercepat dalam kurun waktu satu tahun," kata dia dalam sesi teleconference, Rabu (10/6/2020).
Â
Jeff Zhang menambahkan, melihat adanya peningkatan permintaan akan pergeseran bisnis ke arah digital yang tumbuh secara cepat dari klien global di semua sektor, pihaknya berupaya untuk terus berkomitmen dalam menghadirkan layanan cloud kelas dunia.Â
Â
"Untuk terus bergerak maju secara maksimal, kami tidak hanya berinovasi dalam membangun teknologi dan layanan cloud tepercaya, tetapi juga berinvestasi dengan mempekerjakan ahli-ahli IT di seluruh dunia yang memelopori perkembangan cloud termutakhir dan teknologi intelijen data," ungkapnya.
Â
Dia mengemukakan, Alibaba telah lama berkomitmen untuk mengembangkan sumberdaya dan mempeloporiÂ
penelitian.Â
Â
Â
2 dari 2 halaman
Alibaba DAMO Academy
Pada 2017, Alibaba mendirikan Alibaba DAMO Academy, yang mengumpulkan  sumberdaya global untuk melakukan penelitian teknologi dasar di berbagai bidang seperti kecerdasan mesin, komputasi visi, pemrosesan bahasa alami, interaksi manusia-mesin, IoT dan  teknologi keuangan.
Â
Teknologi pionir dari Alibaba DAMO Academy, termasuk AI speech, pencarian gambar, dan analisis gambar CT- scan, telah diperkenalkan kepada pengguna Alibaba Cloud di seluruh dunia selama beberapa tahun terakhir.Â
Â
"Teknologi yang lebih maju diharapkan dapat memenuhi permintaan akan transformasi digital yang tumbuh cepat, terutama dari pelanggan di Asia Pasifik,  di mana Alibaba Cloud berada di peringkat nomor satu sebagai penyedia layanan cloud publik," tukas Zhang.
Advertisement