Sukses

Keberhasilan UMKM Go Digital Masih Rendah

Produk dan strategi promosi UMKM di Indonesia dinilai masih lemah dan belum mampu menarik minat masyarakat secara besar.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan keberhasilan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam  konteks pemasaran digital di nilai masih rendah.

“Dilihat dari data yang dimiliki Kementerian dan data e-commerce, keberhasilan UMKM di online cukup rendah antara 4-10 persen,”  kata Teten dalam satu diskusi online dengan KoinWorks, Jumat (12/6/2020).

Menurutnya terdapat beberapa faktor yang menyebabkan UMKM sulit bersaing di market digital, yakni produk, dan strategi promosi atau pemasarannya yang masih lemah dan belum mampu menarik minat masyarakat secara besar.

“Banyak salah satunya produk, produk mereka kadang-kadang packaging-nya bagus tapi kapasitas produksinya masih kecil, jadi ketika permintaannya banyak tidak mampu memenuhi permintaan konsumen,” jelasnya.

Lalu berkaitan dengan strategi promosi di market online, yang ternyata keahlian tersebut belum dimiliki para pelaku UMKM. Maka dari itu, pihaknya dari Kementerian Koperasi dan UMKM akan mengedukasi, mengkurasi, dan menginkubasi agar UMKM bisa masuk ke ranah digital.

“Untuk UMKM bisa masuk ke online, pemerintah tidak bisa sendiri melainkan butuh bantuan dari berbagai pihak,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Revisi

Dirinya menyebut pelatihan di Kementerian dan daerah harus di revisi karena banyak pelatihan-pelatihan mandiri tidak terhubung dengan ekosistem, sehingga UMKM menjadi kesulitan saat masuk ke market digital.

“Begitu pun dengan UMKM yang ada kepentingan ingin mengembangkan usaha,  tapi  tidak terhubung dengan pembiayaan, oleh karena itu banyak yang akan kita evaluasi untuk pelayanan UMKM dan koperasi ke depan,” pungkasnya.