Sukses

Genjot Produktivitas Pertanian Cilacap, Kementan Salurkan Bantuan RJIT Hingga Embung

Kabupaten Cilacap mendapatkan alokasi bantuan fisik infrastruktur prasarana dan sarana dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memaksimalkan pertaniannya.

Liputan6.com, Cilacap Kabupaten Cilacap mendapatkan alokasi bantuan fisik infrastruktur prasarana dan sarana dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memaksimalkan pertaniannya. Bantuan tersebut meliputi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), irigasi perpompaan, dan pembangunan embung.

Areal persawahan yang terdapat di Kabupaten Cilacap mencapai 64 ribu hektar merupakan salah satu penyangga pangan di Provinsi Jawa Tengah. Hal ini dapat menjadi potensi besar jika dimanfaatkan secara optimal, tidak saja untuk peningkatan produksi pertanian, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dan masyarakat sekitar di Kabupaten Cilacap.

Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, alokasi bantuan ini diberikan untuk mendukung produktivitas pertanian di Cilacap.

“Cilacap selama ini dikenal sebagai salah satu daerah sentra produksi beras di Jawa Tengah. Bahkan nasional. Produktivitas panen di Cilacap pun cukup tinggi. Oleh karena itu, kita ingin mendukung agar pertanian Cilacap tidak terkendala, bahkan kita ingin meningkatkan produktivitas itu untuk mendukung ketahanan pangan. Makanya kita alokasikan bantuan prasarana dan sarana pertanian di sana,” tutur Mentan SYL, Jum’at (12/06/2020).

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, menjelaskan secara rinci alokasi kegiatan tahun anggaran 2020 untuk Kabupaten Cilacap. 

“Alokasi bantuan fisik prasarana dan sarana pertanian Cilacap tahun anggaran 2020 ini, meliputi Kegiatan RJIT seluas 500 hektar (ha). Kegiatan ini dilakukan di 5 desa yang ada di 4 kecamatan dengan target masing-masing 100 Ha,” tuturnya.

 

2 dari 2 halaman

Desa - Desa yang Terima Bantuan RJIT

Lebih lanjut Sarwo Edhy menyebutkan bahwa 5 desa yang mendapat bantuan RJIT adalah Desa Maos Lor Kecamatan Maos, kemudian di Desa Serang Kecamatan Cipari. Selanjutnya ada Desa Wanareja, Kecamatan Wanareja, Desa Bojongsari Kecamatan Kedungreja dan terakhir Desa Kedungreja Kecamatan Kedungreja.

“Sedangkan untuk irigasi perpompaan, ada tiga unit yang kita distribusikan yaitu ke di Desa Doplang Kecamatan Adipala, Desa Mernek Kecamatan Maos dan Desa Pesawahan Kecamatan Binangun yang telah selesai pembangunannya pertengahan tahun ini,” tutur Sarwo Edhy.

Bantuan lainnya adalah pembuatan 1 unit embung. Kegiatan ini difokuskan di Kecamatan Majenang, dan dikelola P3A Usaha Tani Makmur, tambahnya.

Sarana dan prasarana pertanian sangat penting bagi petani dalam membantu berusaha tani. Untuk itu Kementan terus mengupayakan ketersediaan air, akses terhadap sumber air, pengawalan terhadap ketersediaan pupuk, maupun alsintan dan sarana lainnya agar dapat meningkatkan produktivitas pangan. 

“Harapan kami bantuan prasarana dan sarana pertanian ini dapat membantu para petani di Cilacap untuk meningkatkan produktivitas sehingga ketersediaan pangan tetap aman,” tutur Sarwo Edhy.

 

(*)