Sukses

Percepat Pengolahan Lahan, Petani Bone Andalkan Alsintan

Di Bone, kegiatan percepatan tanam telah dilaksanakan di lahan milik Kelompok Tani (Poktan) Mappideceng, Desa Awang Cenrana, Kecamatan Cenrana.

Liputan6.com, Jakarta Para petani di Bone mempercepat pengolahan lahan untuk menjamin ketersediaan pangan, dengan cara mendayagunakan alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan maksimal. Percepatan tanam dengan alsintan dilakukan setelah panen raya pada April-Mei. 

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kementerian Pertanian akan terus mendorong petani untuk memaksimalkan penggunaan alsintan.

"Kami ingin membuat petani dan seluruh insan pertanian siap menyongsong era pertanian 4.0. Untuk itu, kita membutuhkan pertanian yang Maju, Mandiri, dan Modern. Pertanian yang maju itu adalah pertanian yang memanfaatkan teknologi, temasuk penggunaan alsintan," tutur Mentan SYL, Minggu (14/6).

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy, mengatakan tidak boleh ada alsintan yang menganggur. Semua alsintan harus digunakan untuk membantu meningkatkan produtivitas.

"Manfaatkan alsintan dengan sebaik-baiknya. Dengan menggunakan alsintan, petani akan sangat terbantu. Sebab alsintan bisa digunakan untuk mempercepat tanam, serta meminimalisir losses dan meringankan biaya usaha tani. Jadi jangan ragu menggunakan alsintan apalagi untuk meningkatkan produktivtas," tuturnya.

Di Bone, kegiatan percepatan tanam telah dilaksanakan di lahan milik Kelompok Tani (Poktan) Mappideceng, Desa Awang Cenrana, Kecamatan Cenrana. Pada kegiatan ini petani mulai melakukan pengolahan tanah untuk pertanaman padi di lahan seluas 2 hektare (Ha), menggunakan alsintan traktor roda 4 dan roda 2. Dampaknya positif, pengerjaan pengolahan lahan lebih cepat dan tidak membutuhkan banyak tenaga.

"Biasanya kami perlu beberapa hari untuk mengolah tanah, namun dengan adanya alsintan, pengolahan lahan hanya 1 hari. Diawali dengan penggunaan traktor roda 4 untuk pembalikan tanah, sebanyak 2 kali olah," kata Ketua Poktan Mappideceng Kamaluddin.

"Lalu dilanjutkan dengan perataan menggunakan traktor roda 2. Ini sangat membantu kami dalam bekerja dilahan," jelasnya. 

 

(*)

 

EnamPlus