Sukses

Cegah Defisit Beras, Kementan Dorong Indramayu Tingkatkan Luas Tanam Padi

Daerah didorong untuk meningkatkan luas tambah tanam padi guna menjamin ketersediaan beras.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong daerah untuk meningkatkan luas tambah tanam padi guna menjamin ketersediaan beras. Sekaligus menghindari terjadinya defisit beras atau krisis pangan pasca pandemi covid-19.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, memastikan Indramayu sebagai sentra produksi padi terbesar di Indonesia turut mendapat perhatian serius dari Kementan. Diantaranya dengan pemberian bantuan benih, alat mesin pertanian seperti traktor dan pompa air, asuransi pertanian dan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sehingga percepatan olah tanah dan tanam tercapai.

"Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu mewanti-wanti ancaman kekeringan dari FAO sehingga potensi krisis pangan cukup besar. Maka dari itu, kami terjun ke lapangan respon cepat banjir rob yang melanda lahan pertanian 1.500 hektar agar segera bisa ditanami padi," kata dia dalam pernyataannya saat meninjau lahan pertanian yang terkena banjir rob di Indramayu, Kamis (18/6).

Dia mengatakan, dalam mengatasi langsung lahan yang terkena banjir rob agar cepat ditanami padi, yakni Kementan memberikan bantuan benih padi varietas yang tahan salinitas seluas 1.500 hektar dan akan diusahakan bantuan pupuk. Selain itu, ia meminta pihak Dinas Pertanian Indramayu agar mengajukan permohonan pembuatan tanggul pintu air irigasi sehingga jika terjadi banjir rob ke depan tidak masuk ke lahan pertanian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Indramayu, Takmid mengungkapkan optimis dapat meningkatkan luas tambah tanam pada Juni hingga September 2020. Sebab, luas tanam padi oktober 2018-Mei 2019 seluas 203.091 hektar sedangkan pada Oktober 2019-2020 luas lahan hanya 201.953 hektar.

Menurutnya, kekurangan luas tanam dibanding 2019 ini dapat dipenuhi dengan mendongkrak luas tanam di bulan Juni 2020. "Realisasi tanam padi Kabupaten Indramayu per tanggal 20 Juni 2020 seluas 20.017 hektar, target luas tanam sampai 46.373 hektar pun kami optimis bisa," ujar Takmid.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Target Luas Tanam Padi

Adapun, pihaknya menargetkan luas tanam padi bulan Juni 2020 ini sebesar 37.120 hektar, sementara Kementan memberikan target luas tanam padi sebesar 46.373 hektar. Dengan produktivitas padi 7,3 ton per hektar, maka diperoleh gabah kering panen 338.523 ton.

Takmid menambahkan, optimis meningkatkan luas tanam padi Juni-September 2020 karena jajarannya masif melakukan percepatan olah dan tanam. Terlebih lagi, ketersediaan air masih cukup, kesiapan sarana seperti traktor tersedia, pompa air tersedia sehingga terjadi kekeringan tidak kesulitan air.

"Selain itu, bantuan benih dari Kementan pun turun tepat waktu sehingga siap digunakan petani saat mau tanam," tegasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com