Liputan6.com, Jakarta Siapapun pasti ingin cepat-cepat punya rumah sendiri, kalau bisa sebelum usia 25 tahun. Dengan punya rumah, seseorang merasa satu beban hidupnya berkurang karena rumah merupakan salah satu aset yang paling menguras uang.
Setidaknya kalau sudah punya, seseorang bisa memikirkan kemana uangnya akan diinvestasikan selanjutnya.
Sayangnya, membeli rumah bukan hal mudah mengingat semakin banyaknya godaan duniawi yang muncul. Jangankan membeli rumah, bisa menyisihkan tabungan dan dana darurat saja sudah cukup membanggakan.
Advertisement
Meski begitu, keinginan untuk punya rumah bukan khayalan semata. Anda bisa mewujudkannya asal dibantu dengan trik punya rumah di usia muda berikut ini seperti yang dikutip dari Cermati.com.
1. Buat Rencana yang Disertai Deadline
Pertama-tama, buat rencana tentang rumah seperti lokasi, model bangunan, luas tanah, dan perabotan yang ada di dalamnya.
Dengan perencanaan ini, Anda dapat mengetahui estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membeli rumah impian.Sertai rencana ini dengan deadline kapan akan membeli rumah, sehingga semangat semakin terpacu untuk mewujudkannya.
Tentukan deadline secara rasional, dalam arti tidak perlu terlalu cepat karena perlu menyesuaikannya dengan pendapatan juga.
2. Tingkatkan Persentase Tabungan
Apabila persentase gaji yang ditabung selama ini adalah 15 persen dari gaji, sekarang naikkan persentase menjadi 20 persen atau 25 persen. Cukup signifikan memang, tapi menaikkan persentase dapat membuat target keuangan menjadi lebih cepat tercapai.
Saat keuangan mencapai target, Anda tidak perlu takut untuk melirik-lirik rumah ataupun menghubungi developer. Ini karena sudah punya uangnya, dan memang berkeinginan untuk membeli rumah apabila harga, fasilitas, dan lokasinya dirasa pas.
Â
Saksikan video di bawah ini:
3. Fokus!
Sekedar menabung saja tidaklah cukup, tapi juga fokus. Ya, Anda harus fokus menabung untuk membeli rumah. Tahan godaan untuk nongkrong atau berbelanja dalam jumlah berlebih agar pengeluaran tetap stabil, sehingga uang yang sudah dialokasikan tidak melebihi anggaran.
Setiap kali godaan muncul, bayangkan rumah idaman sehingga godaan seketika sirna dan Anda bisa kembali fokus untuk mencapai tujuan. Sikapi godaan dengan tegas agar tidak mudah terbawa arus.
4. Jangan Hamburkan Uang THR
THR yang biasanya dihambur-hamburkan untuk shopping, sekarang harus dialokasikan secara bijak. Sebelum uangnya terlanjur habis, sebaiknya sisihkan 50Â persen atau 75 persen terlebih dahulu untuk disimpan ke rekening tabungan khusus membeli rumah.
Lakukan hal yang sama selama 4-5 tahun berikutnya, sehingga uang yang dikumpulkan bertambah secara perlahan. Kan lumayan untuk menambah-nambah tabungan utama, sehingga rumah idaman pun semakin cepat dihuni.
5. Bayarkan DP
Setelah menemukan tipe rumah idaman, segera bayarkan DP menggunakan uang yang sudah berhasil terkumpul. Tujuannya agar uang tidak terpakai untuk kebutuhan di luar dugaan, sehingga pemakaiannya benar-benar difokuskan untuk rumah.
Pembayaran DP juga ampuh untuk menghindari harga rumah yang semakin tinggi. Karena setiap tahunnya, harga rumah akan mengalami kenaikan sekitar 2 persen-5 persen.
Semakin tinggi tipe dan mahal harga rumah, maka semakin tinggi pula persentase kenaikan harganya setiap tahun.
Â
Advertisement
6. Cari Pemasukan Tambahan
Jika ingin cepat-cepat punya rumah, sebaiknya jangan terlalu mengandalkan satu sumber pemasukan saja. Berapapun nominal gaji yang diterima, nominal ini belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan.
Perlu diingat, semakin besar gaji, maka semakin besar pengeluaran karena gaya hidup pun semakin tinggi.
Manfaatkan waktu luang untuk mencari pemasukan tambahan. Entah itu dengan jualan pulsa, jajanan ringan, menjadi reseller atau dropshipper.
Intinya, pilih pekerjaan sampingan yang waktunya fleksibel agar tidak mengganggu produktivitas dari pekerjaan utama.
7. Cari Alternatif Kos-kosan Sekamar Berdua
Bukan hanya biaya kebutuhan sehari-hari saja yang mesti ditekan, tapi juga biaya kos-kosan. Jika dulu ngekos sendirian, sekarang coba ngekos dengan opsi sekamar berdua bersama teman.
Cara ini ampuh memangkan pengeluaran hingga 50 persen sekaligus. Misalnya, biaya kos seharusnya Rp 1,5 juta per bulan, tapi karena sekamar berdua maka biayanya menjadi Rp 750 ribu saja.
Uang hasil penghematan ini bisa dialihkan sebagai uang tambah untuk modal membeli rumah.
8. Tinggal dengan Keluarga
Mau biaya akomodasi lebih hemat lagi bahkan gratis? Maka opsi satu-satunya adalah tinggal di rumah keluarga atau saudara terdekat.
Anda tidak perlu memikirkan tempat tinggal, perabotan, makan, listrik, dan lainnya karena semuanya sudah tersedia lengkap.Namun, harus memperhitungkan sampai kapan akan menumpang.
Terlalu lama tinggal dengan keluarga juga tidak enak, apalagi kalau sudah menikah karena kehidupan rumah tangga akan menjadi konsumsi banyak orang.
Bulatkan Tekad
Dengan trik cepat punya rumah di usia muda di atas, setidaknya Anda sudah punya gambaran mengenai kiat-kiat suksesnya. Terpenting adalah bulatkan tekad agar Anda bisa melakukan segala cara dengan fokus untuk mencapai keinginan membeli rumah di usia muda.