Liputan6.com, Jakarta - Pupuk Kaltim mengekpsor 5.000 Metric Ton (MT) amoniak hasil produksi Perusahaan ke Pelabuhan Isabel, Leyte, Filipina. Ekspor tersebut menggunakan kapal MT Salmon Mustafa, yang merupakan kapal pengangkut amoniak terbesar milik PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog).
Direktur Komersil Pupuk Kaltim Gatoet Gembiro Noegroho menjelaskan, ekspor amoniak merupakan upaya Pupuk Kaltim sebagai salah satu anak usaha Pupuk Indonesia, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor produk berkualitas internasional, sekaligus upaya Perusahaan untuk menambah devisa negara.
Baca Juga
“Ekspor amoniak juga merupakan kebanggaan bagi Pupuk Kaltim, karena membuktikan produk Perusahaan memiliki daya saing tinggi dan diterima pasar internasional,” kata Gatoet dikutip dari keterangan tertulis, Senin (22/6/2020).
Advertisement
Ekspor kali ini menggunakan metode Cost and Freight (CFR), dari sebelumnya dilaksanakan secara Free on Board (FoB). Proses CFR sengaja dipilih Pupuk Kaltim untuk mengoptimalkan sinergi antara Perusahaan dengan Pilog, yang juga anak usaha Pupuk Indonesia.
“Ini pertama kali Pupuk Kaltim bersinergi dengan Pilog untuk rute luar negeri, dari sebelumnya hanya untuk pengangkutan dalam negeri. Melalui CFR, diharapkan sinergi antar anak usaha Pupuk Indonesia terus meningkat secara optimal,” terang Gatoet.
Jalan Pembuka
Terealisasinya penjualan ekspor amoniak dengan metode CFR, diharap jadi pembuka jalan untuk kelanjutan sinergi jangka panjang antara Pupuk Kaltim dengan Pilog, atau dengan anak usaha Pupuk Indonesia lainnya, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan kinerja tiap anak perusahaan, guna mendukung kinerja Pupuk Indonesia secara optimal.
Gatoet juga berharap kegiatan ekspor Pupuk Indonesia Grup dapat mendorong komitmen BUMN untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan Pupuk Kaltim senantiasa berupaya menghadirkan produk berkualitas agar mampu menyasar pangsa pasar yang jauh lebih luas.
“Semoga seluruh upaya yang dilakukan mampu meningkatkan performance industri pupuk nasional secara menyeluruh,” pungkas Gatoet.
Advertisement