Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan masalah utama pelaku UMKM pemasaran. Selain itu di masa pandemi ini pelaku usaha juga dihadapkan pada menurunnya permintaan.
"Hasil survei dampak Covid-19 kepada UMKM, masalah utama yang dihadapi pemasaran yang kompeten dan permintaan yang menurun," kata Luhut dalam video konferensi, Jakarta, Selasa (23/6).
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, melapak di platform digital menjadi solusi menolong pelaku UMKM. Saat ini sudah ada 75 persen pelaku UMKM sudah beralih ke platform digital. Lebih dari itu ini juga sebagai cara mengikuti perubahan zaman yang semakin begitu cepat.
Di sisi lain, pemerintah juga mendorong dengan mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Bangga Buatan Indonesia (Germas BBI).
Cara ini kata Luhut efektif dalam menumbuhkan kembali daya beli masyarakat di masa pandemi virus corona. Dalam waktu yang bersamaan, langkah ini bisa mendorong ekonomi masyarakat pasca pandemi.
"Tujuan BBI ini percepatan ekonomi lokal, menumbuhkan kembali daya beli masyarakat, dan mendorong ekonomi masyarakat pasca pandemi," kata Luhut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pertumbuhan UMKM
Dalam survei yang sama, beberapa provinsi dengan pertumbuhan UMKM go online yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sementara provinsi dengan pertumbuhan UMKM yang masuk ke platform digital yaitu Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan Bali.
Luhut meminta peran pemerintah daerah untuk bisa menjadi akselerator platform digital sebagai cara meningkatkan penjualan UMKM. Pemda juga diminta untuk memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM dan bantuan modal kerja.
"Tentu harus ada pelatihan yang dilakukan oleh Bapak Gubernur bantuan yang lain dan modal kerja," kata dia.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement