Sukses

Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, Aktivitas di Pusat Perbelanjaan Terus Meningkat

Jumlah pengunjung pusat perbelanjaan tetap dibatasi maksimal 50 persen, sesuai ketentuan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pusat perbelanjaan dan mal di Jakarta mulai kembali beroperasi kembali sejak 15 Juni 2020. Salah satunya di Blok M Square, di mana sekitar 30-40 persen tenant di pusat perbelanjaan ini kembali membuka usahanya.

Sementara untuk jumlah pengunjung, tetap dibatasi maksimal 50 persen, sesuai ketentuan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah provinsi DKI Jakarta. 

"Kami bersyukur kegiatan operasional di Blok M Square dari hari-ke hari terus membaik. Jumlah tenant yang berjualan dan pengunjung yang datang terus meningkat dengan tetap taat pada protokol kesehatan," jelas Direktur Blok M Square, Ucok P. Simanjuntak di Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Ucok menuturkan, untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan pengunjung dan tenant, pengelola Blok M Square secara berkala melakukan penyemprotan disinfektan, memeriksa suhu tubuh setiap pengunjung, mewajibkan penggunaan masker dan menerapkan sosial serta physical distancing.

Untuk mengurangi interaksi fisik, Blok M Square memberikan fasilitas touchless seperti cuci tangan dengan menggunakan pedal yang ditempatkan di area akses utama area trade mall (TM). Pengunjung juga dapat bertransaksi secara non tunai untuk memenuhi kebutuhannya.

"Bagi pengunjung atau pekerja Blok M Square yang memiliki suhu diatas 37,5 derajat tidak kami perbolehkan masuk. Ini adalah salah satu cara untuk mencegah penularan COVID-19 sesuai anjuran pemerintah," tuturnya.

Sebagian besar tenant yang sudah membuka usahanya adalah makanan, restoran, pakaian dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Sementara arena hiburan seperti bioskop, tempat permainan, dan spa belum dibuka.

Adapun salon kecantikan hanya melayani jasa gunting rambut, tidak termasuk cuci dan creambath. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang telah diputuskan oleh pemerintah DKI Jakarta.

Ucok menambahkan, pihaknya menerima dengan baik pihak satuan PP Jakarta Selatan yang secara rutin melakukan pengecekan dan memastikan bahwa protokol kesehatan telah diterapkan.

Sebagai salah satu TM Agung Podomoro, Blok M Square juga menerapkan standar ketat terhadap karyawan yang bekerja. Terutama menjaga kondisi mal selalu bersih dan nyaman.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada para tenant dan pengunjung yang selalu taat dan disiplin menjalankan protokol kesehatan di Blok M Square. Semoga pandemi ini segera usai dan kita semua dapat kembali hidup dan beraktivitas secara normal," tambah Ucok.

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Mal Baru Bisa Pulih 100 Persen jika Vaksin Ditemukan

Sejak dibuka pada 15 Juni 2020, mal atau pusat perbelanjaan belum dapat beroperasi sepenuhnya saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Jumlah kunjungannya pun masih sedikit, yakni antara 20-30 persen dibanding hari normal.

Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) melaporkan, kedatangan yang minim tersebut turut berpengaruh pada angka penjualan di mal, yang masih kurang dari 40 persen dari situasi biasanya.

Wakil Ketua APPBI Alphonsus Widjaja mengemukakan, kegiatan bisnis di mal baru bisa pulih 100 persen jika vaksin virus Corona (Covid-19) telah berhasil ditemukan.

"Untuk mal kembali pulih normal 100 persen, maka diperkirakan baru akan terjadi setelah vaksin ditemukan," ungkap Alphon kepada Liputan6.com, Jumat (19/6/2020).

Namun demikian, Alphon buka kemungkinan, pusat perbelanjaan bisa saja kembali beroperasi sepenuhnya meski tanpa vaksin. Dengan syarat, penyebaran wabah pandemi sudah dapat lebih terkontrol.

"Sepanjang penyebaran Covid-19 dapat dikontrol dan masyarakat sudah sangat bisa beradaptasi dengan new normal, maka saya kira pusat perbelanjaan dapat beroperasional secara penuh," ungkap dia.

Alphon pun berharap vaksin virus Corona dapat segera ditemukan guna memulihkan aktivitas perbelanjaan di mal yang telah lama tutup sejak masa awal PSBB.

"Jadi saat ini pusat perbelanjaan masih mengalami banyak kesulitan keuangan, meski telah beroperasi kembali," tukas dia.

Â