Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Rabu ini. Penguatan rupiah ini didorong oleh potensi pemulihan ekonomi global.
Mengutip Bloomberg, Rabu (24/6/2020), rupiah dibuka di angka 14.135 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.161 per dolar AS.
Baca Juga
Namun menjelang siang, rupiah kembali melemah ke 14.142 per dolar AS.
Advertisement
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.110 per dolar AS hingga 14.157 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah telah melemah 1,99 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.160 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.265 per dolar AS.
"Hari ini ada potensi penguatan untuk rupiah terhadap dolar AS karena pasar kembali merespons positif potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Rabu (24/6/2020).
Data indeks aktivitas manufaktur dan sektor jasa yang dirilis kemarin di kawasan Eropa, Australia dan AS, menunjukkan pemulihan.
Menurut Ariston, hal tersebut juga memberi bukti pembukaan ekonomi dibutuhkan untuk memulihkan perekonomian d itengah pandemi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi Pergerakan Rupiah
Selain itu, lelang sukuk kemarin memperlihatkan minat investor yang masih tinggi terhadap Indonesia.
"Pemerintah berhasil menjual surat berharga melebihi target, yang berarti minat cukup tinggi. Dan ini positif untuk rupiah," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpotensi menguat ke Rp14.050 per dolar AS dengan potensi resisten di Rp14.200 per dolar AS.
Pada Selasa (23/6) lalu, rupiah melemah 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp14.162 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.150 per dolar AS.
Advertisement