Sukses

Tingkatkan Taraf Hidup, BRIsyariah Permudah Usaha Mikro Penyandang Disabilitas

Mayoritas penyandang disabilitas bekerja pada sektor informal, bahkan jumlahnya melebihi jumlah pekerja tanpa disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta Guna memenuhi kebutuhan seluruh nasabah dari berbagai kalangan, BRISyariah berkomitmen mendukung penuh perkembangan tumbuhnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. BRIsyariah menyediakan pembiayaan mikro yang dikhususkan bagi penggiat UMKM dan juga menyalurkan KUR (Kredit Usaha Rakyat).

UMKM merupakan komponen penggerak ekonomi kerakyatan yang telah menyerap lapangan pekerjaan paling besar di semua kluster usaha di Indonesia, sehingga BRIsyariah menaruh perhatian penuh pada semua segmen UMKM, terutama mikro. Hal ini disampaikan oleh Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy dalam Forum #Lebihinklusif: Jaminan Akses Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas.

Wirausaha dianggap sebagai salah satu opsi terbaik bagi mayoritas penyandang disabilitas untuk meningkatkan taraf hidup mereka, terlebih jumlah penyandang yang mengenyam pendidikan sarjana hanya sekitar 115 ribu orang. Saat ini mayoritas penyandang disabilitas bekerja pada sektor informal, bahkan jumlahnya melebihi jumlah pekerja tanpa disabilitas. 

Untuk mendukung program Pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi, percepatan penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan antar individu dan antar daerah BRIsyariah sudah menyiapkan penyederhanaan persyaratan pinjaman di perbankan. 

“Kami sedang mengembangkan sistem bagi calon nasabah untk mengisi aplikasi pengajuan pembiayaan pada smartphone. Selanjutnya aplikasi pengajuan akan diproses di i-Kurma. I-Kurma, aplikasi pemroses pembiayaan yang kami luncurkan pada tahun 2019 ini sudah terhubung dengan Dukcapil dan OJK sehingga proses pengajuan pembiayaan bisa jadi lebih cepat.”

“Kami paham kesulitan saudara-saudara penyandang disabilitas untuk mengakses modal usaha. Oleh karenanya, melalui komunitas-komunitas, kami mempermudah akses tehadap pembiayaan.” Hingga tahun 2020 BRIsyariah telah membantu pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas seperti Bekraf, MUI, YBM BRI, pondok pesantren dan komunitas lainnya. 

Untuk membantu wirausahawan penyandang disabilitas BRIsyariah bekerjasama dengan komunitas penyandang disabilitas, untuk pemberdayaan, penguatan usaha, ketrampilan, pemasaran. Selain itu BRIsyariah juga meningkatkan kemudahan transaksi keuangan dengan digitalisasi layanan perbankan.

Pada tahun 2020 outstanding pembiayaan untuk wirausahawan penyadang disabilitas BRIsyariah sebesar Rp335 juta kepada 8 Nasabah. “Artinya produk dan layanan BRIsyariah sudah bisa dimanfaatkan penyandang disabilitas. Kami yakin akan meningkat seiring dengan digitalisasi di BRIsyariah sehingga layanan keuangan syariah makin mudah diakses,” tutup Fidri.

 

(*)