Liputan6.com, Jakarta Warga dunia yang terinfeksi Virus Corona atau Covid-19 masih terus bertambah. Berbagai upaya penanganan hingga pencarian vaksin maupun obat Covid-19 gencar dilakukan banyak pihak. Mulai dari pemerintahan hingga para peneliti maupun perusahaan farmasi.
Meski demikian, upaya mengurangi dampak Virus Corona membutuhkan upaya berkelanjutan dan kerjasama. Tak hanya pemerintah tetapi juga sektor swasta.
Terdapat para dermawan yang rela mengucurkan uang mereka guna membantu sesama dalam memerangi Virus Corona. Seperti para dermawan dari Timur Tengah ini.
Advertisement
Mereka berkomitmen ikut melangkah atau ambil bagian memasok bantuan, sumber daya medis dan bahkan bantuan kepada pebisnis lain.
Baca Juga
Forbes merangkum deretan miliarder dermawan asal Timur Tengah, yang ikut memberikan bantuan penanganan Covid-19. Siapa saja mereka? Simak penjelasannya, Selasa (30/6/2020):
UNI EMIRAT ARAB
1. Abdulla Al Futtaim dan keluarga
Pada 19 Maret, Al-Futtaim Group yang berbasis di Dubai mengumumkan pemberian bantuan senilai USD 27,2 juta (Rp 383,5 miliar). Dana ini diberikan bagi para penyewa malnya. Berupa bantuan sewa selama tiga bulan bagi penyewa yang memenuhi syarat dari pengelola mal Al-Futtaim Group.
Dana tersebut bertujuan meringankan beban keuangan dan mengurangi dampak perlambatan aktivitas bisnis gara-gara Corona.
Divisi Kesehatan Al-Futtaim Grup juga meluncurkan enam pusat pengujian drive tru COVID-19, yang menawarkan tes dalam kendaraan selama lima menit.
Selain itu, konglomerat ini juga mengubah beberapa bangunan menjadi pusat isolasi dan karantina warga terinfeksi.
Abdulla Al Futtaim dan keluarga berada di peringkat 1001 dalam daftar Billionaires Forbes World 2020, dengan kekayaan bersih USD 2,1 miliar (Rp 29,6 triliun).
2. M.A Yusuff Ali
Pada 24 April, taipan India Yusuff Ali mengumumkan sumbangan USD 272.245 (Rp 3,8 miliar). Bentuknya memasok makanan bagi 125.000 masyarakat yang terdampak wabah COVID-19. Inni sebagai bagian dari kampanye “10 juta makanan” UEA.
Kampanye ini memberikan dukungan kecukupan nutrisi bagi keluarga yang membutuhkan, dan kelompok yang paling terpengaruh kondisi saat ini. Bantuan ini diberikan saat momen Ramadan.
Miliarder pimpinan Lulu International Group ini menduduki peringkat 538 pada daftar Forbes World's Billionaires 2020, dengan kekayaan bersih USD 3,5 miliar (Rp 49,3 triliun).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
3. Hussain Sajwani
Yayasan DAMAC menyumbangkan USD 272.250 (Rp 3,8 miliar) untuk menyediakan 125.000 makanan untuk masyarakat yang terkena dampak wabah COVID-19 di AS. Ini juga sebagai bagian dari penggerak distribusi makanan terbesar di negara itu.
Kampanye nasional “10 juta makanan” memberikan dukungan makanan kepada keluarga dan individu, yang banyak di antaranya menjadi pengangguran dan kehilangan pendapatan.
Kepala Properti DAMAC, Hussain Sajwani berada di peringkat 1.513 dalam daftar Billionaires Forbes World 2020, dengan kekayaan bersih USD 1,4 miliar (Rp 19,7 triliun).
OMAN
4. Suhail Bahwan:
Orang terkaya Oman, Suhail Bahwan, mengeluarkan USD 5,2 juta (Rp 73,3 miliar) dari kantong pribadinya untuk memberikan peralatan dan perlengkapan medis untuk memerangi virus corona. Bantuan ini bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan pada bulan April.
Suhail Bahwan berada di peringkat 1.001 pada daftar Billionaires Forbes World 2020, dengan kekayaan bersih USD 2,1 miliar (Rp 29,6 triliun).
Advertisement
MESIR
5. Keluarga Mansour
Palm Hills Developments merelakan salah satu properti hotel di Kairo untuk digunakan sebagai pusat karantina. Dia pun berjanji untuk menanggung semua biaya pasien, tim medis, dan staf.
Pada 13 April, perusahaan juga mengumumkan komitmen keuangan lebih dari USD 300.000 (Rp 4,2 miliar) untuk membantu dan meningkatkan efisiensi respons Kementerian Kesehatan.
Dia pun menyumbangkan lebih dari USD 158.000 akan membantu mengatasi kebutuhan bagi 10.000 keluarga yang terkena dampak negatif dari krisis COVID-19.
MAC EA Ltd, bagian dari Al Mansour Group, memberikan USD 21.050 kepada Kementerian Kesehatan Uganda. Adapula bantuan Al Mansour Automotive memberikan USD 3,17 juta kepada Kementerian Kesehatan Mesir.
Manfoods– McDonald's versi Egypt, diketuai Yasseen Mansour, menyediakan lebih dari 120.000 pasokan medis, seperti masker bedah, gaun medis dan kacamata pelindung, untuk mendukung rumah sakit karantina di Mesir.
Anggota keluarga terkaya di Mansour adalah Mohamed Mansour. Nilai kekayaannya mencapai USD 3,3 miliar dan berada di peringkat 590 dalam daftar Billionaires Forbes World 2020.
Sementara Ketua Palm Hills Developments, Yasseen Mansour, menduduki peringkat 945 dengan kekayaan bersih USD 2,2 miliar. Saudaranya Youssef Mansour di posisi 1.135, dengan kekayaan bersih USD 1,9 miliar.
6. Keluarga Sawiris
Filantropi keluarga terkaya di Mesir, The Sawiris Foundation for Social Development, menambahkan USD 6,3 juta sebagai bentuk dukungan kepada Mesir dalam menangani wabah virus.
Keluarga ini juga mengalokasikan USD 2,5 juta untuk mendukung pekerja berupah harian. Kemudian USD 3,7 juta untuk membantu upaya pencegahan yang dilakukan negara untuk menyediakan sumber daya medis.
Konstruksi Orascom, melalui Yayasan Sawiris untuk Pembangunan Sosial, juga berjanji untuk mendanai dan memperbaiki 110 ventilator di beberapa rumah sakit umum di Mesir.
Nassef Sawiris berada di peringkat 330 di daftar Forbes World Billionaires 2020, dengan kekayaan bersih USD 5 miliar. Sementara saudaranya Naguib Sawiris di posisi 680, dengan kekayaan bersih USD 3 miliar.