Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan gencar mempromosikan program Bangga Buatan Indonesia untuk mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memasuki era digital. Gerakan ini juga untuk membantu kesiapan bisnis UMKM dalam kenormalan baru pasca pandemi Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan, pemerintah tengah mendorong 10 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) terhubung dengan platform digital lewat program tersebut. Sebab, saat ini baru 13 persen atau 8 juta pelaku UMKM yang go digital.
Baca Juga
"Kita harus bekerjasama untuk mencapai produk 2 juta UMKM masuk go digital. Karena sudah ada 8 juta lebih UMKM yang sudah bisnis secara online," kata dia dalam webinar via Zoom, Rabu (1/7/2020).
Advertisement
Luhut mengatakan target yang ditetapkan pemerintah tersebut optimis dapat dicapai pada tahun ini. Terlebih lagi sejak diluncurkannya pada 14 Mei lalu, sudah ada 600 ribu UMKM yang di digitalisasikan.
Tren Belanja Online
Selain itu, melejitnya tren belanja online selama pandemi Covid-19 berlangsung diyakini dapat mendongkrak jumlah UMKM yang akan go digital.
Menurutnya, sangat penting UMKM terhubung ke digital untuk mengintegrasikan ekosistem digital itu dengan pembayaran digital, selain itu juga penting digitalisasi untuk UMKM mengakses pasar yang lebih besar.
Advertisement
Inovasi
Mengingat UMKM yang bisa bertahan saat ini adalah UMKM yang terhubung dengan platform online, dan juga UMKM yang berhasil beradaptasi bisnisnya. Untuk itu, ia mendorong pelaku usaha di sektor ini agar mampu berinovasi dalam merespons perkembangan market atau permintaan pasar.
"kita terus berupaya untuk meningkatkan jumlah UMKM ke digital. Apalagi akan ada perubahan perilaku konsumen yang berbelanja secara online ke depan," tukasnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com