Liputan6.com, Jakarta Bank Dunia memberikan status baru bagi Indonesia. Lembaga ini menaikkan status Indonesia dari middle income country menjadi upper middle income country, mulai 1 Juli 2020.
Kenaikan status tersebut diberikan setelah berdasarkan assessment Bank Dunia terkini, GNI per capita Indonesia tahun 2019 naik menjadi USD4.050 dari posisi sebelumnya USD3.840.
Baca Juga
Sontak, artikel ini menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Jumat (3/7/2020)
Advertisement
1. Bank Dunia Naikkan Status Indonesia jadi Negara Menengah Atas
Di tengah upaya Pemerintah dan masyarakat Indonesia berjuang mengatasi dampak pandemi Covid-19 dan melakukan pemulihan ekonomi nasional, sebuah prestasi membanggakan diberikan oleh lembaga internasional kepada Indonesia.
Per tanggal 1 Juli 2020, Bank Dunia menaikkan status Indonesia dari middle income country menjadi upper middle income country.
Kenaikan status tersebut diberikan setelah berdasarkan assessment Bank Dunia terkini, GNI per capita Indonesia tahun 2019 naik menjadi USD4.050 dari posisi sebelumnya USD3.840.
Sebagaimana diketahui, Bank Dunia membuat klasifikasi negara berdasarkan GNI per capita dalam 4 kategori, yaitu: Low Income (USD1.035), Lower Middle Income (USD1.036 - USD4,045), Upper Middle Income (USD4.046 - USD12.535) dan High Income (>USD12.535).
"Klasifikasi kategori ini biasa digunakan secara internal oleh Bank Dunia, namun juga dirujuk secara luas oleh lembaga dan organisasi internasional dalam operational guidelines," dikutip dari keterangan resmi Kementerian Keuanga (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Â
2. WNA Meninggal Mendadak di Garuda Indonesia
2. WNA Meninggal Mendadak di Pesawat, Ini Penjelasan Garuda Indonesia
Satu Warga Negara Asing (WNA) Fizi meninggal dunia di dalam pesawat pada Selasa 30 Juni 2020 lalu. Penumpang tersebut meninggal dalam penerbangan rute New Delhi - Batam - Merauke - Fiji.
Sebelum meninggal WNA Fiji tersebut mengalami sesak napas. Awak pesawat memberikan percontohan pertama berupa pemberian oksigen.
"Penumpang berkewarganegaraan Fiji tersebut, meninggal dunia setelah mengalami sesak nafas dan telah mendapatkan pertolongan pertama dari awak pesawat berupa pemberian oksigen," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam siaran persnya kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis, (2/7).
3. Erick Thohir: Ada 53 Kasus Korupsi di BUMN yang Rugikan Negara
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, dirinya terus memperketat pengawasan di perusahaan milik negara untuk mencegah tindak korupsi. Tanpa bermaksud menuduh, ia mengatakan peran BUMN pada masa kepemimpinan sebelumnya tidak jelas.
"BUMN dulunya pegang peran ganda untuk pelayanan publik. Problemnya, garis merah tak jelas, direksi campur adukan penugasan dan bisnis tak benar. Makanya terjadi korupsi," keluhnya dalam sesi webinar, Kamis (2/7/2020).
Advertisement