Liputan6.com, Jakarta - Komisi XI DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk calon Deputi gubernur Bank Indonesia (BI) pada Selasa ini. Ketiga calon tersebut yaitu Juda Agung, Aida S. Budiman, dan Doni P. Joewono.
Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mendapat kesempatan pertama untuk melakukan fit and proper test.
Baca Juga
Pada saat uji kelayakan berjalan, salah satu anggota Komisi XI DPR Rudi Hartono memotong pemaparan Juda Agung yang dianggap sudah seperti deputi gubernur yang sudah terpilih.
Advertisement
"Saya sarankan Pak Agung jangan paparan seperti gubernur atau deputi yang sudah jadi," seru Rudi di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Adapun pada kesempatan tersebut, Juda menyampaikan gagasannya seputar agenda Bank Indonesia dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi dan reformasi di era new normal.
Penanganan Covid-19
Juda mengatakan, Bank Indonesia perlu menavigasi pergerakan ekonomi untuk jangka menengah panjang, khususnya di masa pasca wabah pandemi virus corona (Covid-19).
"Dari sisi struktutural atau jangka panjang, perekonomian nasional dihadapi risiko middle income trap. Pertumbuhan hingga 2024 berpotensi 5,5 sampai 6,1 persen. Tapi proyeksi ini bisa tercapai bila kebijakan-kebijakan struktural ditempuh kita semua," kata dia.
Dia mengungkapkan, tantangan tersebut butuh strategi, namun BI tidak bisa menyelesaikan masalah itu sendirian sehingga harus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk DPR RI.
"Tahun 2020 ini adalah fase penyelematan ekonomi seperti manajemen krisis bantu dunia usaha dan rumah tangga bertahan dari berhentinya produksi dan melemahnya keuangan," ujar Juda.
Advertisement