Sukses

Erick Thohir Apresiasi Tenaga Medis dan Relawan Penanganan Corona

Erick Thohir memberikan apresiasinya kepada jajaran tenaga medis dan relawan yang terlibat dalam penanganan penyebaran virus Corona di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan apresiasinya kepada jajaran tenaga medis dan relawan yang terlibat dalam penanganan penyebaran virus Corona di Indonesia.

Secara simbolis, penghargaan kepada para tenaga medis dan relawan Corona disampaikan langsung oleh Erick di Synergy Lounge, Lantai 3 Gedung Kementerian BUMN, Kamis (9/7/2020).

"Mereka individu-individu terdepan dalam menangani ini. Kita harus bangga ataskerja dan perjuangan mereka yang luar biasa dalam menangani pasien, terutama mengusahakan agar pasien bisa sembuh. Dan jika melihat data terakhir, kita sama-sama tahu presentase pasien yang meninggal jauh lebih kecil ketimbang yang sembuh. Itulah hasil kerja yang harus kita apresiasi," ujarnya.

Erick juga memberikan salut atas dedikasi dan perhatian yang diberikan pihak-pihakdi luar tenega medis yang ikut memberikan dukungan antara lain Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Telkomsel, Bank BNI dan Bank BRI selaku Donatur Operasional Hotel bagi Tenaga Medis, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Sumbangan BUMN

Dalam kesempatan tersebut, beberapa perusahaan BUMN yang hadir juga memberikan sumbangan. Bank BRI tercatat menyumbang Rp 5 miliar dan Bank BNImenyerahkan Rp 2 miliar kepada Hotel Indonesia Group untuk membayar fasilitas akomodasi para tenaga medis.

Telkomsel juga memberikan bantuan 10.000 paket data, serta PLN yang mendonasikan Rp 40 miliar kepada Yayasan BUMN untuk digunakan dalam mendukung ragam kegiatan sosial di masyarakat yang terdampak pandemi.

"Apa yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN tersebut merupakan bentuk tanggungjawab bersama untuk terus memerangi Covid-19 hingga tuntas," kata Erick.

3 dari 3 halaman

21 Ribu Tenaga Medis Telah Terima Insentif

Tenaga medis atau tenaga kesehatan yang telah menerima insentif dari pemerintah hingga 24 Juni 2020 mencapai 21.080 orang. Dari jumlah tersebut anggaran yang telah dikeluarkan sebesar Rp 100 miliar atau baru mencapai 1,6 persen dari pagu insentif yang sebesar Rp 5,9 triliun.

"Serapan insentif tenaga medis masih rendah. Sudah 21.080 tenaga kesehatan. Sementara 16 tenaga medis yang meninggal juga sudah kita beri santunan," kata Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kunta Wibawa dalam video conference, Jumat (3/7/2020).

Sementara itu, tagihan klaim penggantian biaya perawatan pasien Covid-19 dari 750 rumah sakit sudah mencakup 62,5 persen. Sedangkan beberapa rumah sakit lainnya juga masih dalam proses pencairan, karena masih menunggu proses administrasi.

"Yang sisanya belum karena kita menunggu dokumen untuk dilengkapi," jelas Kunta.

Di samping untuk tenaga medis, anggaran penanganan kesehatan oleh gugus tugas yang telah terealisasi Rp 2,9 triliun atau mencapai 83,48 persen dari pagu yang sebesar Rp 3,5 triliun.