Sukses

Berkat Kinerja Positif, PTPP Sabet Penghargaan di Anugerah BUMN 2020

Pada tahun ini, Anugerah BUMN mengusung tema BUMN sebagai Lokomotif Perekonomian Nasional dalam Persaingan Global.

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk meraih penghargaan di ajang Anugerah BUMN 2020. Dalam ajang tersebut, PTPP berhasil memperoleh dua kategori penghargaan, yaitu Strategi Pertumbuhan Terbaik I dan Aliansi Strategis Nasional dan Global Terbaik II.

"Penghargaan yang diterima oleh Perseroan ini merupakan apresiasi atas kerja keras dari seluruh insan Perseroan," kata Direktur Utama Perseroan Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (11/7/2020).

Penghargaan Anugerah BUMN 2020 diselenggarakan oleh Majalah BUMN Track bekerjasama dengan PPM Manajemen dimana acara tersebut merupakan ajang penghargaan yang memasuki tahun ke-9. Anugerah BUMN 2020 kembali diselenggarakan untuk mengapresiasi konstribusi BUMN yang telah menunjukkan kinerja unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

Pada tahun ini, Anugerah BUMN mengusung tema BUMN sebagai Lokomotif Perekonomian Nasional dalam Persaingan Global dimana kriteria penilaian difokuskan pada kinerja korporasi BUMN dan Anak Perusahaan BUMN sepanjang tahun 2019.

Didukung oleh tim riset dari PPM Manajemen, proses penilaian Anugerah BUMN 2020 yang pada tahap awal diikuti oleh 131 (seratus tiga puluh satu) perusahaan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN mengerucut menjadi 107 perusahaan yang lolos dalam tahap wawancara dan presentasi di hadapan para dewan juri.

"Kami berharap dengan menerima penghargaan Anugerah BUMN 2020 ini, dapat memotivasi Perseroan untuk dapat menumbuhkan strategi-strategi perusahaan yang lebih baik dan inovatif di tahun-tahun mendatang,” tutup Novel.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

PTPP Jajaki Kerja Sama dengan Turki di Bidang Infrastruktur

PT PP (Persero) Tbk turut serta berpartisipasi sebagai delegasi dalam pertemuan bilateral Indonesia-Turki yang dilaksanakan secara virtual.

Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Pemerintah Turki yang diwakili oleh Menteri Perdagangan Rusan Pekcan memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Turki baik pada level government to government (G2G), business to business (B2B), maupun Public Private Partnership (PPP) khususnya dibidang infrastruktur.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Turki menunjukan ketertarikan yang besar untuk memasuki pasar Asia Tenggara khususnya Indonesia.

“Dengan terselenggaranya kunjungan bilateral dan forum bisnis virtual ini diharapkan dapat mendorong peningkatan hubungan bilateral di bidang ekonomi dan perdagangan kedua negara,” ujar Direktur Utama PTPP Novel Arsyad di Jakarta, Kamis (25/6/2020).

Setelah kunjungan virtual berlangsung akan dibuat working group antara negara untuk melanjutkan peluang kerjasama Indonesia-Turki. Kerjasama tersebut meliputi B2B initiatives, finance mechanism, fasilitas akses market dan ketenagakerjaan.

"Pembangunan infrastruktur merupakan prioritas bagi Pemerintah Indonesian hingga tahun 2024. Presiden Joko Widodo memiliki visi menggunakan pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan produktivitas serta daya saing nasional. Kami terbuka bagi keterlibatan pihak asing, baik untuk ikut mengerjakan proyek infrastruktur maupun untuk berinvestasi di bidang infrastruktur," imbuh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

3 dari 3 halaman

PTPP Sebar Dividen Tunai Rp 209 miliar

PT PP (Persero) Tbk membagikan dividen tunai (dividend payout ratio) sebesar 22,5 persen dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau setara dengan Rp 33,842 per lembar saham untuk tahun buku 2019.

Hal tersebut sesuai dengan sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 pada hari ini Kamis (04/06) bertempat di Kantor Pusat PTPP Jakarta.

“PTPP akan membayar Dividen Tunai tahun buku 2019 sebesar Rp 209 miliar atau setara dengan Rp. 33,842 per lembar saham kepada para Pemegang Saham. Usulan tersebuttelah disetujui dan disahkan dalam RUPS Tahunan sehingga dapat dibayarkan oleh perusahaan pada awal bulan Juli 2020,” ujar Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (4/6/2020).

PTPP sendiri melaporkan kinerja perusahaan untuk Tahun Buku 2019 dimana Pendapatan Usaha (revenues) mencapai Rp 24,65 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun.

Dengan demikian, dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 930 miliar di tahun buku 2019, PTPP mencadangkan sebesar Rp 721 miliar untuk penguatan ekuitas perusahaan.

Per tanggal 31 Desember 2019, PTPP memiliki total Ekuitas sebesar Rp 17,32 triliun meningkat 6,2 persen dibandingkan Ekuitas tahun buku 2018 sebesar Rp 16,31 triliun.

Sementara itu, Aset perusahaan meningkat sebesar 12,6 persen menjadi Rp. 59,16 triliun dibandingkan tahun buku 2019 sebesar Rp 52,54 triliun.