Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) berkomitmen untuk mendorong kebangkitan UMKM terdampak pandemi Covid-19.
Dalam upayanya, KemenkopUKM terus melakukan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku UMKM di Indonesia, termasuk di Kabupaten Garut. Bentuk pendampingan ini termasuk kemudahan perizinan dan juga sertifikat hak cipta.
Baca Juga
Juga pendampingan bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan, serta pelatihan peningkatan SDM agar lebih inovatif dan bisa bersaing dengan dunia global.
Advertisement
"Di tengah pandemi Covid-19 kita harap bisa reaktivasi kegiatan kantor, kegiatan usaha, industri dan pariwisata, supaya kita segera kembali pulih ekonominya, karena situasi ini tidak mudah. Presiden memberikan arahan kepada kami agar kita keluar dari zona nyaman, makanya kita perlu cari terobosan dan cara yang lebih tepat untuk menghadapi krisis panjang yang dialami dunia, bukan hanya Indonesia," ujar Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam pembukaan pelatihan peningkatan SDM di Hotel Harmoni, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (11/7/2020).
Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat menjadi pemantik bagi pelaku usaha untuk bisa lebih meningkatkan branding produknya melalui inovasi, serta terkoneksi dengan media digital.
"Saat ini UMKM yang terhubung dengan marketplace baru sekitar 13 persen atau 8 juta pelaku usaha; kita diminta meningkatkan agar menjadi 10 juta, kita harap bisa melampaui. Makanya saat ini kita sedang siapkan infrastrukturnya dan pelatihan bagi UMKM agar banyak yang menguasai market digital. Keuntungan digitalisasi bukan sekedar akses pasar yang lebih besar, tapi juga akses ke pembiayaan akan lebih mudah ke depannya," sambung Teten.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pemda Siap Kolaborasi
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Garut Rudy Gunawan menambahkan bahwa pihaknya siap melakukan kolaborasi dengan pemerintah. Menurutnya, hal ini perlu untuk mendorong peningkatan SDM para pelaku UMKM di wilayah Garut.
Rudy menjelaskan bahwa potensi di wilayah Kabupaten Garut berupa hasil bumi, seperti kopi, rempah-rempah, dan lainnya. Saat ini hasil produksi dari para petani di wilayahnya sebagian besar telah dikirim ke Jakarta.
"Pelaku usaha di sini sudah banyak yang mendapatkan dorongan dari bank BRI, bank BJB, Mandiri, bank BNI, dan lainnya. Kami berterima kasih atas dorongan ke UMKM kami, termasuk di antaranya pelatihan peningkatan SDM bagi pelaku usaha; insyaallah anak muda di Garut sini inovatif dan pinter-pinter," tutur Rudy.
Dia berharap dukungan dari pemerintah pusat untuk pelaku usaha di Kabupaten Garut semakin ditingkatkan. Mengingat aktivitas ekonomi yang mulai menggeliat setelah sebelumnya terpuruk akibat pandemi. Dia menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pemerintah pusat dan juga lembaga pembiayaan, yang telah intens memberikan bantuan kepada pelaku usaha di wilayah pemerintahan Kabupaten Garut.
Advertisement