Sukses

Pengusaha Kosmetik Ungkap Tips Bisnis Tetap Cuan saat Pandemi

Founder & CMO BLB Beauty Elizabeth Christina Parameswari membagikan beberapa tips dalam menjaga kelangsungan bisnis kosmetik di tengah pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Dunia bisnis harus mengalami kondisi berat imbas pandemi. Banyak yang tak mampu bertahan. Sementara yang masih bertahan memakai beragam strategi mempertahankan bisnisnya.

Seperti pengusaha kosmetik ini misalnya. Founder & CMO BLB Beauty Elizabeth Christina Parameswari membagikan beberapa tips dalam menjaga kelangsungan bisnis kosmetik di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, faktor utama yang dilakukan adalah memastikan kebersihan tempat dan aneka produk kosmetik.

Akibat pandemi ini tingkat kesadaran individu untuk menjaga kesehatan akan meningkat. Untuk itu memastikan kebersihan toko dan produk usaha menjadi nilai tambah tersendiri.

"Kita bersihkan tempat sehari tiga kali. Selain itu kita juga cek suhu tubuh calon customer dan mereka wajib kenakan masker. Supaya orang tidak bertukar kuman yang buat mereka khawatir," ujar dia dalam video conference via YouTube BNPB, Minggu (12/7/2020).

Faktor kedua yang terus dikembangkan adalah mengenai teknik marketing. Elizabeth menyebut untuk menjaga kelangsungan bisnis di saat ini harus disertai teknik marketing yang baik, seperti promosi.

Adapun, promosi yang baik bisa dilakukan melalui sosial media atau website. Mengingat kemampuan jaringan digital dapat menyasar pasar yang lebih luas serta biaya yang lebih murah dibandingkan cara konvensional.

"Walaupun daya beli masyarakat menurun. Tetapi dengan promosi yang menarik melalui sosmed atau website ini akan berkontribusi baik. Misalkan kita kasih gratis ongkir untuk pembelian di atas Rp 100 ribu ini promosi menarik," jelas dia.

 

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tips Lain

Terakhir, go-online. Mengingat di tengah kondisi seperti ini, pelaku usaha harus menguasai yang namanya digital.

Akibat pandemi Covid-19 ini sebagian orang lebih memilih menghabiskan waktu di rumah, karena ketakutan tertular virus mematikan asal kota Wuhan.

Oleh karena itu, tak ada pilihan lain bagi pelaku usaha dalam negeri untuk merespon perkembangan pasar saat ini. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya transaksi penjualan yang di lakukan secara online dibandingkan offline.

"Untungnya teknologi, penjualan lipstik dan kosmetik lainnya tetep jalan. Meskipun kosmetik ini bukan kebutuhan primer, tapi tetap ada market yang mencari," tandas dia.