Sukses

Digital Marketing Diuntungkan saat Pandemi Covid-19

Kehadiran wabah pandemi virus corona (Covid-19) telah banyak berdampak terhadap kegiatan ekonomi yang melemah drastis

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran wabah pandemi virus corona (Covid-19) telah banyak berdampak terhadap kegiatan ekonomi yang melemah drastis. Namun sebaliknya, para pelaku industri digital marketing justru bersyukur dengan adanya wabah tersebut.

Pakar Digital Marketing sekaligus CEO Panenmaya, Pikukuh Tutuko, membenarkan bahwa pandemi Covid-19 telah membawa berkah sendiri pada kegiatan pemasaran di ranah online.

"Jadi mungkin secara bisnis kita termasuk yang bersyukur sekali, karena justru kita salah satu yang berdampak berkah adanya pandemi ini," ujar dia dalam sesi webinar, Senin (13/7/2020).

Alasannya, pria yang akrab disapa Kukuh ini berkomentar, pencapaian bisnis hingga tutup semester I tahun ini telah berhasil menyamai perolehan di sepanjang 2019. Namun, ia belum mau mencantumkan hingga berapa besar kenaikannya.

"Sebagai contoh aja, apa yang kita capai tahun lalu secara bisnis pencapaian di 2019 sudah tercapai di pembukuan bulan Juni (2020). Saya sendiri jujur aja selama 12 tahun berbisnis baru sekarang merasakan omzet yang terjadi tahun lalu sudah terpenuhi di tengah tahun ini, satu semester ini," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pasar Online

Kukuh menceritakan, banyak pelaku ekonomi yang selama masa pandemi ini beralih memasarkan barang dagangannya dari offline ke online.

"Sebagai contoh, client bingung berpromosi di offline, akhirnya pindah ke online. Berarti kita termasuk yang sangat bersyukur bisa bertahan, bahkan ada yang unik. Kita bisa dibilang malah lebih baik dari tahun lalu," ungkap dia.

Pelaku digital marketing pun disebutnya coba mengajak para pegiat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersungkur akibat virus corona untuk memasarkan produknya secara online.

Menurut dia, pelaku digital marketing juga telah merangkul UMKM untuk menerapkan prinsip Accept, Adapt, Digital Colaboration (AADC) dalam mempromosikan diri secara daring.

"Kita menerima, adaptasi, lalu kita go digital. Abis go digital jangan lupa creative Colaboration, sudah saatnya kita kolaborasi dengan teman-teman lain sehingga bisa lolos dari tantangan ini," pungkas dia.