Sukses

Mau Beli Kendaraan Taktis Maung Buatan Pindad? Ini Harganya

Maung memiliki kecepatan aman hingga 120 km per jam, transmisi manual 6 speed, dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pindad (Persero) telah mengeluarkan kendaraan taktis 4x4 untuk pasukan infantri bernama Maung. Kendaraan perang tersebut telah dijajal oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor pada Minggu (12/7/2020) lalu.

Dengan kehadiran kendaraan tempur baru tersebut, apakah Pindad telah menjualnya di pasaran? Lalu, berapa harganya?

Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengatakan, Maung merupakan kendaraan taktis yang telah dilengkapi dengan berbagai komponen pendukung. Secara kisaran harga, satu unit Maung bernilai sekitar Rp 600 juta.

"Maung atau harimau memang cocok untuk manuver kendaraan ini. Cocok untuk digunakan di perang jarak dekat. Harganya sekitar Rp 600 juta," ungkapnya kepada Liputan6.com, Selasa (14/7/2020).

Namun demikian, Abraham belum merinci lebih jauh apakah Maung saat ini sudah dipasarkan secara luas atau belum.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 6 halaman

4WD

Sebagai informasi, Pindad dilaporkan telah menguji kelincahan dan kegesitan Maung sebagai kendaraan perang jarak dekat. Mobil tempur ini memiliki performansi engine berkapasitas 2.400 cc.

Selain itu, Maung pun dilengkapi sistem tenaga penggerak pada keempat rodanya (4WD), independent suspension, serta dapat dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol SS2-V4, dan perangkat GPS.

Maung juga memiliki kecepatan aman hingga 120 km per jam, transmisi manual 6 speed, dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km.

3 dari 6 halaman

Prabowo Jajal Maung

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencoba secara langsung performa kendaraan taktis 4x4 terbaru PT Pindad (Persero) yaitu Maung di Sirkuit Sentul, Bogor, minggu 12 Juli 2020.

Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose beserta jajaran direksi menyambut Menteri Pertahanan dan mempresentasikan kendaraan taktis Maung yang ditujukan untuk pasukan infantri.

Kelebihan utama dari Maung adalah mampu menerjang medan-medan sulit dan beroperasi lepas ruas jalan aspal. Meskipun begitu, Maung tetap prima dioperasikan di ruas jalan aspal dan mampu bermanuver dengan baik.

Dikutip dari laman Pindad.com, Senin (13/7/2020), Maung memiliki kecepatan aman 120 km per jam, transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km. Maung dapat dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol SS2-V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya.

4 dari 6 halaman

Tetap Nyaman

Pengujian Maung merupakan tindak lanjut diskusi antara Menteri Pertahanan RI dengan Direktur Utama PT Pindad (Persero) pada Jumat, 10 Juli 2020 di Sesko TNI, Bandung. Pada diskusi tersebut, Menhan tertarik untuk menguji Maung yang dipamerkan bersamaan dengan Ventilator yang akan diproduksi Pindad.

Sebelum memulai pengujian produk, Abraham mempresentasikan Maung secara detail dengan menghadirkan kendaraan taktis beserta tim teknis Pindad. Pengujian awal dilakukan di medan datar - on road yaitu jalan aspal dan paving.

Maung mampu bergerak taktis dengan memperhatikan aspek kenyamanan. Pengujian pada medan datar meliputi beberapa indikator, yaitu kecepatan, percepatan, manuver putar, manuver angka 8, pengereman dan tak lupa aspek keamanan.

5 dari 6 halaman

Tes di Medan Sulit

Selanjutnya, Abraham mempersilakan tim teknis Pindad untuk melakukan demonstrasi melepas pintu Maung, yang dilakukan dengan mudah dan dalam waktu kurang dari lima menit. Dalam peragaan ini, Maung dapat menjadi varian kendaraan tanpa pintu dalam waktu singkat, begitu pula pada saat pemasangan kembali yang dapat dilakukan secara cepat.

Setelah pengujian di medan datar - on road, Maung diuji di medan sulit - off road. Jalur yang dilewati oleh Maung merupakan medan sulit, yaitu jalur berbatu kecil, lalu jalur berbatu besar, tanjakan curam, jalan berlumpur dan dataran licin hingga sungai dangkal.

Meskipun medan yang dilalui sulit, Maung dapat melewati seluruh rintangan dan dikemudikan dengan handal. Bahkan, Maung sengaja ditempatkan di jalur berlumpur dengan dominasi air untuk menguji kelincahan dan kehandalan di medan sulit dan licin.

6 dari 6 halaman

Apresiasi

Abraham kemudian mempersilakan Menhan apabila berkenan untuk dapat menguji langsung dengan mencoba menaiki kendaraan taktis. Ajakan bersambut dengan Menhan berkenan untuk mencoba menyetir langsung.

Pada akhir pengujian, Menhan Prabowo sempat melakukan diskusi singkat dengan Abraham Mose serta mengapresiasi performa Maung. Beliau menilai bahwa Maung memiliki kemampuan yang baik untuk melewati medan sulit dan cocok untuk kendaraan angkut infantri.

Menhan mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan akan terus mendukung updaya peningkatan produksi alutsista dalam negeri, serta mendukung program penelitian dan pengembangan agar nantinya seluruh hasil produksi dalam negeri dapat mandiri secara utuh