Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 26,42 juta orang. Angka ini meningkat 1,63 juta orang dibandingkan pada September 2019.
Dilihat dari sebarannya, sepanjang September 2019 - Maret 2020, peningkatan jumlah penduduk miskin tertinggi ada di Provinsi DKI Jakarta. Dalam kurun waktu enam bulan terjadi peningkatan 1,11 persen poin. Semula 3,42 persen menjadi 4,53 persen pada Maret 2020.
Sementara itu penurunan tertinggi angka kemiskinan terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah. Selama enam bulan turun 0,26 persen poin, yakni dari 13,18 persen menjadi 12,92 persen.
Advertisement
Kemudian, persentase penduduk miskin terbesar pada Maret 2020 berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 20,34 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah beradadi Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,81 persen.
Namun dari sisi jumlah sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa. Sebanyak 14,05 juta penduduk miskin ada di Pulau Jawa. Sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan yakni sebanyak 97 ribu orang.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sebelumnya
Sebelumnya, BPS juga mencatat, jumlah penduduk miskin juga meningkat 1,28 juta orang jika dibandingkan dengan Maret 2019.
"Jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 26,42 juta orang," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Secara presentasi Suhariyanto mengatakan penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 9,78 persen. Meningkat 0,56 persen poin terhadap September 2019 dan meningkat 0,37 persen poin terhadap Maret 2019.
Suhariyanto menjelaskan, berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2019–Maret 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebesar 1,3 juta orang. "Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 6,56 persen menjadi 7,38 persen," kata Suhariyanto.
Sedangkan di daerah perdesaan jumlah penduduk miskin naik sebesar 333,9 ribu orang. Secara persentase penduduk miskin di perdesaan naik dari 12,6 persen menjadi 12,82 persen.
Merdeka.com
Advertisement