Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berencana membangun 44 titik Pertashop di wilayah operasi Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII. Pertashop pertama di wilayah operasi MOR VII telah diluncurkan yang berlokasi di Desa Serei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
General Manager Pertamina MOR VII, C.D. Sasongko menjelaskan bahwa Pertashop ini hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah tersebut. "Pertashop menjadi lembaga penyalur resmi Pertamina di wilayah yang belum ter-cover oleh SPBU," jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (16/7/2020).
Baca Juga
Lebih rinci, dari 44 titik yang dimaksud, 13 titik Pertashop akan dibangun di Area Sales Sulawesi Selatan dan Tenggara, 11 di Area Sales Sulawesi Tengah dan Barat serta 20 outlet di Area Sales Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Advertisement
Adapun produk BBM yang dipasarkan di Pertashop yakni BBM berkualitas terbaik, seperti Pertamax dan Dexlite. Meski ukurannya mini, tetapi produk yang dijualnya tergolong lengkap. Hal ini lantaran Pertashop juga menyediakan produk unggulan Pertamina lainnya yakni Elpiji Bright Gas dan pelumas Pertamina. Harga
produk Pertamina yang dijual di Pertashop pun sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.
"Harapannya masyarakat akan semakin mudah mendapatkan beragam produk Pertamina berkualitas dengan harga terjangkau serta dengan memperhatikan faktor keselamatan dalam layanannya," pungkas Sasongko.
Pertashop Pertama di Sulawesi Resmi Beroperasi
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) resmi meluncurkan Pertashop pertama di Pulau Sulawesi atau perdana di wilayah operasi Marketing Operation Region (MOR) VII. Pertashop ini berlokasi di Desa Serei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Peresmian ini dilakukan langsung oleh General Manager Pertamina MOR VII, C.D. Sasongko. Hadir juga Camat Likupang Barat, Swengly Takainginan dan Kepala Desa Serei, Emma Marasi.
Sasongko menjelaskan bahwa Pertashop ini hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama bagi mereka yang berlokasi jauh dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Pertashop menjadi lembaga penyalur resmi Pertamina di wilayah yang belum ter-cover oleh SPBU," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/7/2020).
Pertashop ini, lanjut Sasongko, merupakan hasil kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri melalui Surat Mendagri No. 117/3015/SJ tanggal 28 April 2020 perihal Pelaksanaan Program Pertashop di Desa. "Pertamina bersama Kemendagri berkomitmen untuk menyediakan Pertashop di 418 desa di tahap pertama dan total 2.300 desa di tahap kedua yang tersebar di seluruh Indonesia," lanjutnya.
Pertashop yang terletak di Desa Serei ini akan dikelola penuh oleh BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dengan kapasitas 3.000 liter di atas area seluas 200-an meter persegi. "Selama ini, masyarakat kami mengandalkan pemenuhan BBM-nya dari SPBU terdekat yang jaraknya sekitar 44 km," ujar Kepala Desa Serai, Emma Marasi.
Advertisement