Liputan6.com, Jakarta Selain berlandaskan cinta, memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap alias mapan, bisa mengontrol emosi, serta memiliki kemampuan menyelesaikan permasalahan dengan baik bisa dikatakan cukup untuk menuju pernikahan sebagai fase baru dalam hidup seseorang.
Ketika membahas pernikahan, selain terkesan sebagai hari bahagia yang harus berlangsung sesempurna mungkin. Satu hal yang seringkali langsung terpikirkan yakni mengenai biaya atau keuangannya.
Walaupun diselenggarakan secara sederhana, tidak jarang terjadi dana yang dikucurkan malah melebihi budget yang telah ditentukan.
Advertisement
Baca Juga
Nah, salah satu cara untuk mempersiapkan dana pernikahan dengan tepat yakni menyusun pengelolaan finansial dan berinvestasi. Seperti apa caranya? Berikut kumpulan tipsnya, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Sisihkan Pendapatan Bulanan
Apabila Anda dan juga pasangan sama-sama berkarir, ada baiknya untuk menyisihkan sebagian dari penghasilan masing-masing untuk tabungan pernikahan.
Walaupun budaya beberapa daerah di Indonesia ada yang membebankan biaya pernikahan pada pihak pria atau wanita saja, tentu tidak ada salahnya untuk berjuang bersama.
Selain untuk meringankan beban, upaya berjuang bersama tersebut juga sekaligus menjadi sarana untuk melatih kekompakan dan mempererat hubungan, bukan?
Selain itu, bukankah semakin cepat uang terkumpul maka semakin cepat pula pernikahan bisa dilangsungkan?
Nah, untuk itu, sisihkan sebagian gaji Anda dan pasangan untuk ditabung. Selain itu, bisa juga menggabungkan pula aset lain seperti simpanan, kas, ataupun investasi.
2. Perkuat Basis Keuangan sebelum menikah
Finansial kerap kali menjadi alasan munculnya pertengkaran dalam rumah tangga, yang bahkan bisa membuat pernikahan berakhir di meja hijau.
Sebab sifatnya yang sangat sensitif, pastikan telah mempersiapkan basis keuangan yang kuat sebelum memasuki pernikahan.
Langkah yang bisa dilakukan untuk memastikannya yakni dengan melakukan peninjauan kembali mengenai penggunaan kartu kredit dan juga cicilan lain yang menjadi tanggungan.
Jika tidak ada kendala dalam menuntaskan tagihannya, bisa dikatakan bahwa Anda dan pasangan telah mampu membangun basis keuangan yang kuat.
Saksikan video di bawah ini:
3. Bereskan Tagihan Sebelum Hari Pernikahan
Salah satu kunci untuk menikmati kebahagiaan di hari pernikahan yakni tidak memiliki tanggungan finansial. Sebelum menikah, Anda dan pasangan tentu memiliki perjanjian dengan berbagai pihak, seperti wedding organizer, persewaan gedung, katering, souvenir, dan lain-lain.
Nah, agar tidak menjadi beban pikiran saat pernikahan, sebisa mungkin lakukan upaya pelunasan sebelum hari H.
4. Budgeting
Langkah yang satu ini jelas sifatnya wajib, sesederhana apapun konsep pernikahannya. Pasalnya, pasangan yang sudah melakukan budgeting saja kadang masih harus mengeluarkan dana tambahan karena adanya pengeluaran yang tidak terencana.
Untuk itu, pastikan sudah menyusun anggaran sedetil mungkin, dan alokasikan dana untuk hal yang tak terduga pula.
Setelah tersusun rapi, perhitungkan kira-kira berapa lama waktu yang Anda dan pasangan butuhkan untuk memenuhi anggaran tersebut. Hal ini berkaitan dengan poin sebelumnya, yakni agar Anda bisa membereskan semua tanggungan sebelum hari H.
5. Sisihkan Dana untuk Bulan Madu
Bulan madu memang sifatnya opsional, dimana tidak semua pasangan wajib melakukannya.
Namun, Anda dan pasangan tentu ingin untuk melangsungkannya, bukan? Nah, dibandingkan dengan membuat acara yang super duper mewah dan menguras kantong, bisa membuat acara yang tak terlalu glamor, dan alokasikan sisa dana untuk berbulan madu.
Advertisement
6. Jangan Menunda untuk Menabung
Sebaik-baiknya menyusun anggaran pernikahan dan strategi untuk menyiapkan dana, hal tersebut tidak akan berarti jika Anda dan pasangan tidak segera mengeksekusi strategi tersebut.
Pasalnya, biaya pernikahan cenderung tidak murah, dan Anda dan pasangan tak segera bergerak untuk mulai menabung, lalu kapan pernikahan akan terealisasikan? Untuk itu, begitu rencana sudah tersusun, jangan tunda untuk mulai menyiapkan dananya, ya.
7. Investasi Sejak Awal
Anda tidak akan merugi ketika berinvestasi, selagi menjalankannya dengan benar. Sebab berinvestasi bisa dikatakan sebagai mengalokasikan dana dan mendapat keuntungannya di kemudian hari, tentunya keuntungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk membiayai pernikahan, bukan?
Nah, sekalipun belum ada angan-angan untuk segera menikah, berinvestasi sejak dini tentu tidak ada salahnya. Bahkan, dengan cara tersebut, keuntungan yang akan Anda dapat pun bisa jadi lebih besar ketimbang baru memulainya ketika sudah ada keinginan untuk menikah.
Jadikan Pasangan sebagai Rekan Konsultasi Finansial
Mempersiapkan dana pernikahan memang hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Tidak jarang terjadi kendala akan muncul di sana-sini, dimana hal tersebut bisa menghambat persiapan pernikahan.
Ditambah lagi, finansial menjadi bagian dari hal-hal yang mungkin ‘menghantui’ persiapan pernikahan.Namun, jangan sampai memikirkan problem tersebut seorang diri, dan jadikanlah pasangan sebagai rekan untuk mendiskusikan perkara finansial tersebut.
Pasalnya, di kehidupan yang akan datang tentu Anda dan pasangan harus bisa kompak termasuk untuk mengelola keuangan, bukan?Jadi, cobalah untuk menjadikan pasangan sebagai rekan konsultasi sejak saat ini, ya. Selamat mencoba!