Liputan6.com, Jakarta - Memulai pelajaran keuangan sangat penting diajarkan sejak dini. Hal ini agar naka-anak memiliki landasan untuk mengelola keuangan saat dewasa.Â
Mengajari anak cara menabung dan membelanjakan dengan bijak, dapat membentuk sikap masa depannya terhadap uang.
Baca Juga
Jadi jika Anda ingin mengatur anak-anak agar sukses secara keuangan di kemudian hari, berikut 5 strategi yang bisa Anda ajarkan, dilansir dari laman money.usnews.com, Minggu (19/7/2020).
Advertisement
1. Bicarakan Tentang Uang
Di usia muda, anak-anak harus memahami bagaimana Anda mendapatkan layanan dan produk yang Anda terima. Anak-anak melihat orang tua mereka membayar berbagai hal dengan berbagai cara, dan tidak selalu jelas bagi mereka apa yang terjadi.
Anda bisa menjelaskan kepada mereka bagaimana Anda membayar, meskipun anak-anak tidak akan mengerti berapa banyak barang dan biaya layanan yang Anda gunakan. Namun setidaknya Anda memberi tahu kondisi keuangan Anda sebagai orangtua kepada anak.
Â
Â
2. Biarkan Anak Belanja
Misalnya anak Anda yang berusia 12 tahun menginginkan handphone, dan Anda telah setuju, dan Anda akan membelinya secara online. Jika anak Anda belum pernah melakukan pembelian online, ini akan menjadi saat yang tepat untuk membiarkan dia melakukan pembelian.
Tentu saja, Anda hanya mengarahkan cara berbelanja online yang benar dan bijak, seperti mengapa ada kode keamanan tiga digit di belakang kartu kredit atau debit Anda. Tentu saja, ini adalah pelajaran mikro.
Tetapi semakin besar peluang anak Anda untuk berbelanja, dan kemungkinan anak Anda akan menjadi pembelanja yang lebih pintar, jika Anda memberikan arahan yang tepat kepada anak.
Â
Advertisement
3. Batasi Pembelian Impulsif
Jika anak Anda menerima tunjangan dan membelanjakan uang mereka untuk mainan, buku, permen, dan sebagainya, ada cara mudah untuk mengajari anak-anak tentang cara mencegah penyesalan membeli suatu barang.
Sebagai orangtua, Anda harus memberi saran dan mengingatkan kepada anak, seberapa besar kegembiraan yang dia dapat saat ini dari barang itu? Apakah ini pembelian yang berharga? Gagasannya di sini adalah untuk membantu anak-anak tumbuh dalam kesadaran tentang keputusan pengeluaran mereka.
Â
4. Koleksi Uang Receh
Dulu lebih mudah untuk membuat anak-anak tertarik pada koin. Anda akan menemukan beberapa koin dalam uang kembalian Anda. Anak Anda mungkin mulai mengumpulkan uang logam atau uang receh tertentu.
Sekarang, Anda mungkin menggunakan kartu debit Anda. Namun, jika Anda ingin membantu anak Anda mengumpulkan koin, itu bisa menjadi cara visual yang bagus untuk mengajar anak Anda tentang uang, berapa lama koin menjadi berharga seiring berjalannya waktu dan sejarah.Â
Advertisement
5. Bicara Tentang
Bicara peluang bukanlah ungkapan yang mungkin digunakan orangtua normal dengan anak mereka, atau diri mereka sendiri. Tapi itu menjadi ungkapan yang trendi untuk menggambarkan bagaimana membeli satu hal, dapat mencegah Anda membeli sesuatu yang lain.
Jika anak Anda ingin menghabiskan sebagian uang yang Anda berikan untuk hal yang kurang berguna, maka Anda bisa memberikan saran agar membiasakan mereka dengan ide di balik biaya peluang. Misalnya, menyarankan kepada anak Anda agar uang itu ditabung untuk kebutuhan masa depan.