Sukses

LPEI Bantu Nasabah Kembali Beraktivitas di Era New Normal

Di tengah pandemi Covid-19, LPEI memastikan bahwa bisnis Lembaga tetap berjalan normal.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah berupaya memulihkan ekonomi nasional. Diantaranya dengan membuka secara perlahan aktivitas bisnis dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

Sebagai dukungan, Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan bantuan 32 unit wastafel portable dan 32 unit thermo gun kepada 4 Pelaku Usaha yang merupakan Nasabah LPEI di Wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.

Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto menyampaikan, sebanyak 32 unit wastafel portable dan 32 unit thermo gun diberikan LPEI kepada PT Seho Makmur, PT Kabepe Chakra, PT Panen Mas Agung, dan PT Jesi Jason Surya Makmur.

Bantuan ini diharapkan dapat memberikan perlindungan kesehatan yang lebih maksimal kepada sekitar 5 ribu pegawai. Sehingga resiko penyebaran dan penularan di lingkungan kerja dapat diminimalisir.

“Bantuan ini merupakan bukti bahwa LPEI selalu bersinergi dan membantu dunia usaha di daerah. Ini juga merupakan langkah nyata LPEI mendukung pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” ujar Agus Windiarto seperti dikutip, Selasa (21/7/2020).

Agus menambahkan, bantuan tersebut berasal dari dana yang dihimpun oleh manajemen dan Pegawai LPEI yang didonasikan untuk membantu program PEN.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Perkuat Penjaminan

Di tengah pandemi Covid-19, LPEI juga memastikan bahwa bisnis Lembaga tetap berjalan normal. Bahkan, di tahun ini LPEI memperkuat bisnis penjaminan sebagai bagian implementasi regulasi yang diamanatkan oleh pemerintah dan otoritas.

Selain relaksasi dan bantuan kemanusiaan, LPEI juga memiliki Produk Penjaminan Kredit Bank yang dapat membantu memperkuat kapasitas Bank Komersial serta memberikan pendanaan alternatif bagi eksportir.

“Produk ini menjadikan LPEI sebagai Credit Enhancer dan menjalankan fungsi mengisi ruang kosong di pasar yang tidak dapat dijalankan oleh perbankan konvensional,” tegas Agus Windiarto.