Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah nasabah dari konsultan keuangan independen Jouska mengaku rugi hingga puluhan juta di media sosial.
Hal tersebut seperti diunggah oleh akun twitter Alvin Alvin atau @yakobus_alvin. Dalam unggahan tersebut @yakobus_alvin yang adalah seorang dokter berbagi pengalaman bagaimana dana yang ia miliki hilang saat dikelola oleh Jouska.
Dana kelolaan milik @yakobus_alvin turun hingga 72 persen. Ternyata, hal tersebut tidak dialaminya sendiri.
Advertisement
Dalam unggahan tersebut, ternyata ramai juga beberapa nasabah Jouska lainnya yang mengalami penurunan dana kelolaan.
"Ramenya. Beberapa sudah banyak yang DM dgn kasus serupa. Sy ijin share ya
Kasus ky gni kayak gni saya yakin banyak sekali tapi malas atau gatau gimana melapor. Sy lapor ke @ojkindonesia juga gak ada tanggapan waktu itu," unggah @yakobus_alvin, seperti dikutip Rabu (22/7/2020).
Keluhan dari nasabah-nasabah tersebut hampir sama yaitu Jouska punya akses untuk mengelola portofolio investasi saham para nasabah.
Padahal pada dasarnya konsultan keuangan seharusnya hanya memberikan nasehat atau konsultasi saja kepada para nasabah dan tidak bisa mengubah portofolio tanpa persetujuan nasabah.
Jawaban Jouska
Menanggapi keluhan nasabah yang diunggah di media sosial tersebut, pihak Jouska pun memberikan pernyataan tertulis. Berikut isi lengkapnya:
Pernyataan
Jouska Finansial Indonesia, Independent Financial Adviser
- Memberikan masukkan dan saran finansial sesuai dengan kondisi dan tujuan finansial setiap klien dengan tetap mengutamakan analisis tren ekonomi secara global, makro, dan industri adalah tanggung jawab utama seorang konsultan keuangan. Hal ini ditegaskan oleh Founder dan CEO Jouska Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno.
- PT Jouska Finansial Indonesia merupakan perusahaan perencanaan keuangan independen yang berdiri sejak tahun 2017,dengan ruang lingkup pekerjaan sebagai pemberi nasihat dan/atau saran terkait perencanaan keuangan termasuk edukasi investasi pada produk yang secara hukum telah terdaftar di OJK, seperti surat utang maupun saham.
- Konsultasi bersama Jouska dapat dilakukan secara online maupun offline berbasis waktu dan kebutuhan. Dalam melakukan setiap edukasi, para nasabah atau klien dibekali dengan pengetahuan mulai dari analisis ekonomi global dan domestik, analisis industri, analisis laporan keuangan, dan analisis manajemen perusahaan, analisa risiko,serta pengaplikasiannya dalam keputusan finansial. Berdasarkan kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak, setiap klien mempunyai hak untuk mengikuti atau menolak setiap saran yang diberikan.
- Berbicara mengenai proses bisnis konsultan keuangan, Aakar menjelaskan, "Seperti yang kita ketahui bersama, untuk memulai berinvestasi saham, individu harus memiliki akun saham dan RDI (rekening dana investasi) atas nama pribadi pada salah satu sekuritas. Penggunaan nama pribadi berarti memberikan akses penuh atas penggunaan akun tersebut. Dalam setiap aktivitas yang terjadi di akun saham, klien atau nasabah akan mendapatkan notifikasi atas aktivitasnya sebagai bentuk konfirmasi di akhir waktu perdagangan bursa.Ketika seseorang belum memiliki akun tersebut, adviser akan memberi edukasi mengenai penggunaan aplikasi."
- Lanjutnya, "Selama kontrak kerja antara klien dan PT Jouska Finansial Indonesia berlangsung, klien tidak hanya diberikan edukasi, melainkan evaluasi atas keadaan keuangan serta kinerja portofolio investasi baik dalam bentuk surat utang maupun saham. Beradaptasi dengan keadaan, konsultasi dapat dilakukan secara tatap muka dan/atau video call. Klien memiliki hak untuk terus berkomunikasi dan mendapatkan edukasi serta saran dari adviser.
- Kami memiliki komitmen untuk menjadi penasihat keuangan independen dengan memberikan layanan terbaik bagi klien-klien kami. Ketajaman analisa pergerakan pasar, analisa risiko, serta edukasi keuangan dan investasi merupakan kunci dari keahlian kami dalam menjalankan bisnis, yang dapat membantu klien-klien kami mencapai tujuan finansialnya serta dalam pengambilan keputusan finansial dalam berinvestasi.
Advertisement