Sukses

Jumlah Penduduk Indonesia Jadi Peluang Bagi Industri Asuransi

Jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 265 juta jiwa dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia merupakan salah satu sumber daya yang dimiliki Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 265 juta jiwa dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia merupakan salah satu sumber daya yang dimiliki Indonesia. Bagi beberapa bidang usaha, jumlah tersebut merupakan peluang bisnis yang potensial termasuk bagi bisnis asuransi jiwa.

Peluang bisnis yang potensial tentunya harus ditunjang dengan strategi bisnis yang tepat sasaran. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan asuransi jiwa nasional PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) dengan menggandeng perusahaan pialang asuransi PT Proteksi Pradana sebagai mitra pemasaran produk Bhinneka Assurance Keluarga Indonesia guna mengembangkan jaringan pemasaran agar dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.

Peresmian kerja sama strategis ini ditandai dengan pelaksanaan seremonial penandatanganan perjanjian kerjasama secara virtual oleh Direktur Utama Bhinneka Life, Wiroyo Karsono dan Direktur Proteksi Pradana, Bagus Adhitya Rama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (23/7/2020).

“Kerjasama ini merupakan salah satu strategi bisnis Bhinneka Life dalam mengembangkan jaringan pemasaran. Dimana tujuan dari strategi pengembangan pemasaran ini adalah untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam memiliki produk asuransi jiwa dengan premi yang sangat terjangkau untuk satu keluarganya” ujar Wiroyo.

Wiroyo juga menambahkan, hnya cukup mengakses microsite http://pradana-bhinnekalife.com dan melakukan transaksi senilai 100 ribu rupiah, satu keluarga akan langsung mendapatkan manfaat perlindungan jiwa dari produk Bhinneka Assurance Keluarga Indonesia.

Bhinneka Assurance Keluarga Indonesia merupakan salah satu produk unggulan dari Bhinneka Life yang memberikan manfaat perlindungan jiwa optimal bagi satu keluarga.

Dengan premi yang sangat terjangkau yaitu mulai dari 100 ribu rupiah per tahun, Bhinneka Assurance Keluarga Indonesia mampu memberikan manfaat perlindungan jiwa hingga 13 juta rupiah untuk satu keluarga selama satu tahun. Dimana jika salah satu anggota keluarga mendapat risiko meninggal dunia oleh sebab apapun, Polis akan tetap aktif hingga akhir periode Polis.

“Situasi pandemi Covid-19 yang melanda dunia khususnya Indonesia dalam 6 bulan terakhir membuat hampir semua model bisnis mengalami dampak. Kesulitan membawa hikmah perlunya perubahan. Era pemasaran produk berevolusi untuk bisa sejalan dengan protokol kesehatan dan tetap menghasilkan bisnis.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pemasaran Lewat Digital

Sinergi antara Bhinneka Life dengan Proteksi Pradana adalah salah satu contoh evolusi pemasaran asuransi secara digital dan disiapkan secara smart untuk bisa membantu sebanyak mungkin masyarakat Indonesia dari risiko kecelakaan hingga meninggal dunia karena sakit.

Dengan kontribusi premi yang terjangkau, cara daftar yang sederhana dan bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun, Proteksi Pradana Insya Allah sangat yakin Bhinneka Asuransi Keluarga Indonesia (BAKI) sebagai salah satu produk terbaik Bhinneka Life akan mendapat response dan jumlah peserta yang besar di Indonesia dalam 1 tahun ke depan.", Bagus Adhitya Rama menambahkan.

Sebagai mitra pemasaran strategis, Proteksi Pradana memiliki jaringan nasabah yang cukup luas sehingga memudahkan penetrasi pasar untuk salah satu produk unggulan Bhinneka Life yaitu Bhinneka Assurance Keluarga Indonesia.

Melalui microsite http://pradana-bhinnekalife.com yang dikelola oleh PT Proteksi Pradana, masyarakat dapat dengan mudah melakukan pembelian produk Bhinneka Assurance Keluarga Indonesia mulai dari pengajuan SPAJ (Surat Pengajuan Asuransi Jiwa) hingga penerbitan polis (e-policy) tanpa harus bertatap muka langsung dengan agen pemasar, sehingga dapat menjadi lebih cepat, praktis dan tentunya aman terlebih ditengah kondisi pandemi saat ini.

Dengan kemudahan akses pembelian produk asuransi jiwa yang dapat dilakukan kapanpun dan dimana saja sesuai dengan kebutuhan, diharapkan juga dapat mendorong peningkatan penetrasi asuransi jiwa di Indonesia, tutup Wiroyo.