Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia tidak total berhenti selama pandemi Covid-19 berlangsung sejak awal tahun ini. Maskapai ini sebenarnya masih melayani beberapa penerbangan termasuk ke luar negeri.Â
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, maskapai penerbangan plat merah ini tetap melayani rute domestik dan internasional selama pandemi. "Kita tetap terbang termasuk ke luar negeri seperti Belanda dan Jepang karena mandat Garuda ini tidak boleh berhenti terbang untuk menyambungkan bangsa-bangsa," kata Irfan di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Baca Juga
Hanya frekuensi rute penerbangan dikurangi dalam rangka efisiensi. Irfan mencontohkan penerbangan rute Jakarta-Amsterdam yang kini hanya ada satu kali dalam sepekan.
Advertisement
Saat ini rute Amsterdam sudah relatif penuh untuk perjalanan bolak-balik. "Penerbangan dari Amsterdam itu relatif penuh bolak balik," kata Irfan.
Banyak warga asing di Belanda yang kembali ke negara asal dan banyak mahasiswa Indonesia dari Belanda kembali ke Tanah Air.
"Banyak mahasiswa kita yang sekolah di sana kembali karena mereka baru akan kuliah lagi bulan September nanti," kata Irfan.
Begitu juga dengan Penerbangan Garuda Indonesia rute domestik yang sudah kembali normal. Hanya saja jadwal penerbangan lebih sedikit karena peminatnya masih sepi. Namun seiring berjalannya waktu akan kembali bertambah sesuai dengan permintaan.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pilot Garuda Indonesia Diklaim Terbaik di Asia Pasifik
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan maskapai yang dibawahinya kini memiliki sejumlah pilot terbaik yang sudah diakui dunia. Keterampilannya bahkan bisa membuat penumpang asing terkagum-kagum dan memberikan apresiasi sambil bertepuk tangan.
Pernyataan itu dikeluarkannya saat berbincang santai dengan Raffi Ahmad dalam siaran live Instagram di akun resmi @garuda.indonesia, Jumat (17/7/2020) malam.
"Pilot kita paling jago se-Asia Pasifik. Katanya kalau di dunia juga paling jago, kalau mendarat pun cesss (lancar)," tutur Irfan kepada Raffi Ahmad, seperti dikutip Sabtu (18/7/2020).
"Seringkali (pendaratan mulus itu) kan ditepokin sama penumpang yang londo-londo, yang sebelumnya enggak pernah naik pesawat Garuda Indonesia," sambung dia.
Namun cerita bagus itu sulit terulang di saat wabah pandemi Covid-19 sekarang ini. Sebab, Irfan menyebutkan jumlah penumpang Garuda Indonesia kini hanya tersisa 10 persen saja.
Advertisement