Sukses

Kartu Prakerja Gelombang 4 Segera Dibuka, Sediakan Kuota hingga 500 Ribu Peserta

Kuota hingga 500 ribu orang diperuntukan bagi yang belum mendapatkan program kartu prakerja.

Liputan6.com, Jakarta - Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso memberi sinyal dibukanya pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombang 4 pada akhir Juli ini.

Namun, menurut Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, mengatakan pihaknya belum menyebutkan secara pasti kapan gelombang 4 akan dibuka kembali. 

Tapi, ia memperkirakan pihaknya menyediakan kuota hingga 500 ribu orang, diperuntukan bagi yang belum mendapatkan program kartu prakerja. Ia berharap mereka bisa mendaftar kembali pada gelombang selanjutnya.

“Tapi yang pastinya, orang yang menunggu di gerbang batch 4 adalah yang sudah lolos verifikasi sampai NIK (Nomor Induk Kependudukan) ada 4,6 juta orang, itu nantinya katakan akan dibuka 500 ribu orang batch 4 saya harap bisa mendaftar ke sana," kata Denni dalam Webinar Mulai Wirausaha Bersama Kartu Prakerja, Senin (27/7/2020).

Lanjutnya, ia mengungkapkan pada tahap awal program kartu prakerja dibuka, pihaknya sudah menarik 200-300 ribu pendaftar. Awalnya ia mengira program kartu prakerja tidak akan diminati, namun dengan adanya pandemi covid-19, banyak yang membutuhkan.

“Ketika kita memulai kartu prakerja saya takut program gak laku,” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Peminat Kartu Prakerja Makin Besar

Kendati begitu, pihaknya siap melaksanakan arahan yang diinginkan oleh Ketua komite atau cipta kerja yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian, bahwa kedepannya volume peminat kartu prakerja akan lebih besar.

“Kami akan konsisten mungkin lebih dari 4 batch ke depan, supaya kemudian katakanlah kompensasi delay yang terjadi karena kita ingin memperbaiki tata kelola dengan memastikan apa yang dimanfaatkan dalam Perpres bisa kita pasang di dalam pendaftaran peserta,” ujarnya.

Saat ini pihaknya sedang memperbaharui software developer untuk meminimalisir dan mencegah gangguan atau error yang terjadi, saat peserta mendaftar program tersebut.

“Sebelum mereka join batch, membutuhkan software developer kita memastikan itu semua supaya kemudian takutnya ada error atau delay yang mengecewakan daripada user,” pungkasnya.   

3 dari 3 halaman

Sudah Selesai Pelatihan Prakerja tapi Insentif Belum Cair, Ini yang Harus Dilakukan

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan hingga sore ini, sudah ada 476 ribu peserta yang telah mendapatkan insentif dari total 495 ribu peserta Kartu Prakerja yang sudah menyelesaikan pelatihan.

“Bahwa yang telah menyelesaikan pelatihan itu adalah 495 ribu peserta. Sedangkan yang telah mendapatkan insentif sampai dengan sore ini adalah 476 ribu peserta,” ujar Denni dalam Konferensi Pers tentang Kartu Prakerja (Perpres 76/2020) di Gedung Ali Wardhana, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Untuk mendapatkan insentif, peserta Kartu Prakerja harus memberikan rating dan ulasan dari pelatihan online yang didapatkan. Kedua hal ini berdasarkan pengalaman yang telah didapatkan sebelumnya.

"Rating dan ulasan harus diterima PMO dari digital platform dan bukti sertifikat pelatihan. Ada sistem informasi PMO dengan digital platform dan memastikan e-wallet tempat transfer dana Rp 600 ribu harus aktif, bukan sudah inactive dalam satu tahun terakhir," ujarnya dalam konferensi pers digital, Senin (13/7/2020).

Selain itu, Nomor Induk Kependudukan (NIK) harus sama dengan yang didaftarkan. Pastikan akun e-wallet sudah di-upgrade. “Ini kebutuhan Know Your Customer (KYC) di dompet digital untuk memastikan bukan fraud,” kata Denni.

"Nomer handphone sama ketika mendaftar, dan jangan sampai berubah 6 bulan ke depan. Masih ada survei sampai 6 bulan ke depan. Kenapa insentif belum diterima. Jadi sabar, karena manajemen pelaksana akan melakukan perbaikan informasi untuk melayani semuanya," jelasnya.

Sebagai informasi, setiap peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan manfaat sebesar Rp 3,55 juta. Diantaranya sebesar Rp 1 juta akan diterima dalam bentuk voucher untuk membeli pelatihan.

Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta Prakerja akan mendapatkan insentif sebesar Rp 2,4 juta yang dibayarkan selama 4 bulan pasca menyelesaikan pelatihan, atau Rp 600 ribu per bulan. Selanjutnya ada upah ikut survei sebesar Rp 150 ribu untuk tiga kali survei.