Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk ([Antam](Antam "")) membantah keras informasi adanya 68 kasus positif virus Corona (Covid-19) di Kantor Pusat Antam, yang berada di daerah TB Simatupang, Jakarta.
Pernyataan itu diberikan guna menanggapi sebaran informasi terkait temuan 375 kasus positif corona yang menyebar di 59 cluster perkantoran di Ibu Kota Jakarta. Dari data tersebut, Kantor Pusat Antam tercatat sebagai cluster dengan jumlah positif terbanyak di Jakarta, yakni 68 kasus.
SVP Corporate Secretary Antam Kunto Hendrapawoko menyatakan, tidak ada sama sekali kasus terkonfirmasi positif atas pekerja dan tenaga alih daya Antam di Kantor Pusat Jakarta.
Advertisement
"Informasi yang beredar di masyarakat yang menyebutkan adanya 68 kasus di Antam, dapat kami konfirmasi hal tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan data [Antam](Antam ""). Per tanggal 26 Juli 2020, tidak ada kasus terkonfirmasi positif pekerja dan tenaga alih daya Antam di Kantor Pusat Jakarta," tegasnya dalam pesan tertulis, Senin (27/7/2020).
Â
Putus Mata Rantai
Kunto menambahkan, sejak pandemi Covid-19 meluas di Indonesia, Antam berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai pandemi.
"Selain melakukan rapid dan swab test kepada seluruh pegawai Antam yang ada di wilayah operasi, melalui program CSR, Anram juga melakukan pemeriksaan Covid-19 kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi," tuturnya.
Antam senantiasa berkomitmen memastikan kegiatan operasional seluruh unit bisnis tetap berjalan untuk mempertahankan kegiatan operasional sebagai upaya mengurangi dampak ekonomi di sekitar wilayah Perusahaan.
Â
Advertisement
Protokol Kesehatan
Antam menjalankan protokol kesehatan secara ketat di area kerja tambang dan pabrik mulai dari penggunaan masker, physical distancing hingga cek suhu sebelum bekerja.
"Kami juga bersinergi dengan pemangku kepentingan dalam melakukan penanganan pandemi, mulai dari sosialisasi kepada masyarakat, pemberian bantuan portable handwash, APD untuk tenaga medis dan bantuan bahan makanan pokok," ujar Kunto.