Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani, menyebut tingkat hunian hotel atau okupansi di beberapa provisi masih sangat rendah.
Hingga pertengah Juli 2020, pengusaha mencatat okupansi di Jakarta sendiri baru sekitar 20 persen, dan parahnya terkecil terjadi di Bali yakni hanya 1 persen saja.
Baca Juga
"Kondisi hotel tingkat hunian di Jakarta itu pada posisi awal pertengahan Juli, di Jakarta 20 persen Batam 10 persen, Bali paling parah 1 persen," kata dia dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Advertisement
Di samping itu beberapa provinisi lainnya tercatat yakni Surabaya, Semarang, dan Malang okupansi hotelnya tercatat baru mencapai 15 persen. Kemudian di susul Yogyakarta dan Medan 10 persen. "Ini adalah untuk tingkat okupansi hotel," singkatnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Catat Kerugian
Dia menambahkan, mayoritas untuk sektor hotel hampir lebih dari 90 persen telah mencatat kerugian keuangan. Parahnya lagi cadangan kerjannya mayoritas telah menipis atau bahkan sudah habis.
"Di satu sisi Perpres restrukturisasi hutang sedang berjalan khususnya untuk lembaga keuangan yang likuiditasnya terbatas ini masih alot. Dan bunga restrukturisasi feenya masih tinggi," kata dia.
Dwi Aditya Putra
Merdeka.com
Advertisement