Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 mau tak mau mengubah pola transaksi masyarakat dari luring menjadi daring. Jika biasanya orang-orang mengambil uang di ATM, kini, mereka membeli barang lewat smartphone dan membayarnya lewat mobile banking.
Karena pasar berubah, perbankan juga menyesuaikan diri. Segala transaksinya bisa diselesaikan online, termasuk buka tabungan dan meminjam dana cepat, seperti yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI.
Direktur Konsumer BRI Handayani menjelaskan, BRI sendiri sudah menggarap digitalisasi sejak 2018. Pihaknya memperkirakan, akan butuh penyesuaian waktu yang lama bagi masyarakat untuk beralih ke digital ini.
Advertisement
"Tapi, pandemi Covid-19 justru membuat digitalisasi terjadi lebih cepat, mau tidak mau, masyarakat pakai smartphone untuk cek saldo, belanja, dan lainnya," jelas Handayani dalam live streaming Digital Saving BRI, Nabung Jaman Now, Rabu (29/7/2020).
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
BRImo
Saat ini BRI tengah gencar mendorong masyarakat membuka tabungan online lewat aplikasi BRImo atau situs web bukarekening.bri.co.id. Lalu, jika masyarakat butuh dana cepat dengan bunga rendah, mereka bisa memanfaatkan platform pinjaman online Ceria.
Calon nasabah bisa membuka tabungan lebih cepat dan aman karena telah dilengkapi fitur face recognition dan digital signature (tanda tangan digita). Cukup instal aplikasi BRImo atau kunjungi bukarekening.bri.co.id, sediakan KTP dan NPWP, lalu isi formulir dan lakukan verifikasi serta tanda tangan. Rekening baru pun siap digunakan.
Belum lagi, terdapat promo dan hadiah menarik jika calon nasabah membuka rekeningnya secara online.
Â
Advertisement
Ceria dan DigiKu
"Lalu untuk Ceria ini juga cukup 10 menit dari isi formulir sampai approval. Lebih cepat kalau punya history kredit yang bagus karena otomatis akan disetujui pinjamannya," jelas Handayani.
Tak lupa, BRI juga mendukung kelangsungan bisnis UMKM melalui program DigiKu atau Digital Kredit untuk UMKM. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar geliat ekonomi di sektor UMKM bisa tumbuh kembali.
"Ini kami Himbara (Himpunan Bank-bank Negara/BUMN) memudahkan UKM yang ada di marketplace karena dengan transkasi digital ada merchant yang meningkat omsetnya sehingga butuh tambahan pembiayaan, ada juga yang turun sehingga butuh bantuan pembiayaan, jadi kita dukung," ujarnya.